Monitoring Jaringan: Kunci Stabilitas IT dan Pencegah Kerugian Downtime

Kebutuhan monitoring jaringan makin krusial mengingat downtime yang tak terduga dapat mengakibatkan kerugian hingga jutaan dolar AS bagi perusahaan.
Bahkan menurut laporan True Cost of Downtime 2024, kerugian yang dialami 500 perusahaan top dunia mencapai 11% dari pendapatan tahunan mereka.
Catatan: Koneksi WiFi di kantor Anda tidak stabil? Saatnya periksa jaringan WiFi anda dengan WiFi Assessment eksklusif dari Edavos, daftarkan diri anda sekarang! Jika Anda membutuhkan Solusi IT lainnya kami memiliki berbagai layanan Jasa IT Terbaik yang dapat menyesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda.
Tanpa sistem monitoring yang tepat, masalah jaringan mungkin akan berlangsung lama dan menimbulkan kerugian lebih besar.
Bayangkan jika perusahaan Anda tiba-tiba kehilangan akses ke sistem core bisnis sehingga tidak bisa memproses transaksi pelanggan sama sekali. Pastinya operasional perusahaan jadi sangat kacau.
Berkaitan dengan itu, Edavos akan membahas tentang konsep dasar pemantauan jaringan secara mendalam. Berikut ulasan lengkapnya.

Topik yang akan dibahas:
- Apa Itu Monitoring Jaringan?
- Mengapa Monitoring Jaringan Begitu Penting bagi Perusahaan/Bisnis?
- Apa Saja yang Perlu Dimonitor dalam Sistem Jaringan?
- 5 Tahapan dalam Melakukan Monitoring Jaringan
- Contoh Aplikasi Monitoring Jaringan yang Sering Digunakan
- Metode Monitoring Jaringan
- Apa Saja Manfaat Monitoring Jaringan Bagi Perusahaan?
- Pertanyaan Lainnya Seputar Monitoring Jaringan (FAQ)
- Mulai Sekarang, Jangan Abaikan Monitoring Jaringan!
Apa Itu Monitoring Jaringan?
Monitoring jaringan adalah proses memantau, merawat dan menjaga infrastruktur jaringan agar tetap dalam kondisi yang optimal.
Personil yang bertugas melakukan monitoring jaringan adalah tenaga ahli IT atau network engineer.
Tugasnya mengumpulkan data-data dari jaringan komputer, termasuk: router, switch, firewall, load balancer, hub, modem, dan endpoints atau server.
Setelah terkumpul, kemudian data disaring dan dianalisis untuk mengidentifikasi apakah terdapat masalah pada jaringan atau tidak. Jika terjadi masalah pada jaringan, maka engineer dapat segera mengatasinya untuk mencegah downtime.
Beberapa masalah yang paling umum antara lain:
- Device failures: Ketika router, switch, atau perangkat jaringan lainnya mengalami kerusakan sehingga berhenti berfungsi.
- Link outages: Terputusnya koneksi antara dua titik dalam jaringan yang mengakibatkan komunikasi data terhenti.
- Interface errors: Kesalahan pada port jaringan seperti kabel yang longgar atau kerusakan pada port ethernet.
- Packet loss: Kondisi di mana pengiriman paket data tidak sampai ke tujuan akibat masalah pada jalur transmisi.
- Application response time: Keterlambatan waktu respon aplikasi terhadap permintaan pengguna, yang mengindikasikan masalah pada jaringan.
- Configuration changes: Perubahan pada pengaturan perangkat yang bisa menyebabkan masalah konektivitas jika tidak dikelola dengan baik.
Dalam melakukan monitoring, engineers biasanya menggunakan sistem yang disokong software maupun hardware. Dengan sistem ini, mereka dapat mendeteksi adanya masalah dengan cepat.
Mengapa Monitoring Jaringan Begitu Penting bagi Perusahaan/Bisnis?

Kegagalan jaringan menyebabkan downtime yang akhirnya membuat karyawan Anda tidak dapat melakukan pekerjaannya dengan baik.
Khususnya bagi perusahaan yang core bisnisnya sangat mengandalkan jaringan, ketika terjadi downtime, para pelanggan otomatis tidak memiliki akses.
Dampaknya bukan cuma kerugian finansial, tetapi juga dapat mencoreng reputasi bisnis.
Fakta ini diperkuat oleh penelitian yang mengatakan lebih dari 35% UKM kehilangan pendapatan mereka karena downtime. Selain itu, downtime juga mengurangi produktivitas karyawan sebesar 21%.
Itulah alasan setiap perusahaan, bahkan bisnis kecil sekalipun, wajib melakukan monitoring.
Tujuan monitoring jaringan secara umum yaitu memastikan komponen selalu bekerja optimal, mencegah dan memperbaiki masalah yang mungkin terjadi.
Intinya, monitoring merupakan tindakan proaktif untuk menemukan potensi masalah jaringan kemudian memecahkannya sebelum itu benar-benar terjadi.
Deteksi dini dan solusi yang tepat sasaran meminimalkan kerugian serta memaksimalkan kepuasan pelanggan. ~ IBM
Apa Saja yang Perlu Dimonitor dalam Sistem Jaringan?

Setiap aspek infrastruktur jaringan memiliki peran penting. Maka dari itu, monitoring wajib dilakukan pada semua yang terlibat dalam sistem, meliputi:
Performa Jaringan
Aspek utama yang perlu dipantau secara konsisten mencakup penggunaan bandwidth, latency, packet loss, dll.
Ketersediaan Jaringan
Hal yang tidak kalah penting untuk diawasi adalah ketersediaan jaringan. Pemantauannya meliputi uptime sistem, serta penggunaan CPU dan memori pada perangkat kritis.
Lalu Lintas Jaringan
Jenis ancaman siber yang dapat terdeteksi dari monitoring lalu lintas jaringan misalnya DDoS. Jadi, pola lalu lintas memang perlu dianalisis secara berkala.
Pemahaman terhadap pola ini membantu mengidentifikasi anomali yang mungkin akan menjadi ancaman keamanan seperti DDoS.
Insiden Keamanan
Menyambung aspek sebelumnya, setiap insiden keamanan maupun perubahan konfigurasi sistem juga harus selalu terpantau.
Kesehatan Perangkat Jaringan
Kesehatan semua perangkat jaringan harus selalu dipantau, termasuk router, switch, firewall, server, access point, dll.
Baca Juga: 6 Langkah WiFi Health Check untuk Optimalkan Jaringan Bisnis
5 Tahapan dalam Melakukan Monitoring Jaringan

Di bawah ini adalah beberapa tahapan yang dikerjakan oleh engineer secara berurutan ketika melakukan monitoring jaringan internet:
1. Mengidentifikasi Komponen Jaringan Utama
Langkah pertama yaitu mengidentifikasi komponen-komponen jaringan yang sudah terpasang sebelumnya dan melihat bagaimana semua itu saling terhubung.
Hal ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana komponen tersebut akan terpengaruh jika ada masalah yang terjadi.
2. Memantau Komponen Jaringan Secara Aktif
Dengan alat monitoring jaringan, engineer mengatur sistem untuk memantau setiap komponen jaringan terus menerus.
Jadi, petugas dapat memastikan bahwa tidak ada masalah yang berpotensi menyebabkan kegagalan fungsi jaringan atau downtime.
Selain itu, mengaktifkan pemantau jaringan juga membantu deteksi masalah lebih cepat, bahkan sebelum Anda menyadari kemunculannya.
3. Mengaktifkan Peringatan untuk Kondisi Setia Komponen Jaringan
Tahapan selanjutnya adalah mengatur peringatan atau notifikasi yang dapat memberitahu status komponen jaringan terkini.
Katakanlah salah satu komponen jaringan dalam kondisi yang buruk, maka sistem peringatan secara otomatis meminta Anda untuk mengambil tindakan.
Pendekatan proaktif ini penting guna mempertahankan fungsi jaringan secara keseluruhan.
4. Membuat Perencanaan untuk Menangani Masalah
Prosedur tentang cara merespons jika terjadi masalah pada jaringan juga perlu direncanakan sejak awal.
Contohnya, Anda harus tahu apa yang mesti dilakukan jika salah satu perangkat jaringan mati atau ada masalah terkait konektivitas jaringan.
Berbekal panduan tersebut, perbaikan masalah jaringan jadi lebih mudah dengan sumber daya yang ada.
5. Menganalisis Laporan
Terakhir, penggunaan aplikasi monitoring memudahkan pembuatan dan analisis laporan.
Di dalam laporan tersebut, petugas akan mendapat wawasan mendalam tentang bagaimana jaringan Anda berfungsi.
Selain itu, laporan dari aplikasi juga berguna sebagai indikator untuk mengukur seberapa baik hasil monitoring yang dilakukan selama ini.
Contoh Aplikasi Monitoring Jaringan yang Sering Digunakan
Pemilihan aplikasi monitoring sesuai kebutuhan menjadi langkah penting dalam upaya menjaga kestabilan infrastruktur jaringan. Edavos telah mengumpulkan beberapa rekomendasi yang banyak digunakan oleh perusahaan di dunia:
SolarWinds

Aplikasi pertama ini memberikan visibilitas menyeluruh terhadap infrastruktur jaringan dengan tampilan yang informatif.
Selain mendukung berbagai vendor perangkat jaringan, SolarWinds juga dilengkapi visualisasi yang memudahkan pemantauan performa secara real-time.
Nagios Core

Sebagai solusi open-source, Nagios Core sering menjadi pilihan utama para engineer yang menginginkan fleksibilitas tinggi.
Platform ini memungkinkan kustomisasi pada sistem monitoring dan notifikasi sesuai kebutuhan.
Zabbix

Aplikasi open source lainnya yakni Zabbix. Keunggulannya terletak pada koleksi template monitoring yang lengkap dan siap pakai. Umumnya pengguna bisa langsung menerapkan best practice tanpa perlu memulai dari nol.
ManageEngine OpManager

Ini merupakan solusi all-in-one yang mengintegrasikan berbagai aspek monitoring jaringan dalam satu dasbor.
Fitur network discovery membantu memetakan seluruh perangkat yang terhubung secara otomatis.
Datadog

Platform modern ini didesain khusus untuk infrastruktur berbasis cloud. Datadog menyediakan integrasi yang mulus dengan berbagai layanan cloud populer.
PRTG Network Monitor

Interface yang intuitif menjadi daya tarik utama PRTG. Pengguna dapat dengan mudah mengatur parameter monitoring maupun sistem notifikasinya.
Wireshark

Monitoring jaringan dengan Wireshark bekerja seperti mikroskop digital yang memungkinkan analisis mendalam terhadap lalu lintas data. Kemampuannya menangkap serta mengurai paket data menjadikannya alat yang powerful untuk troubleshooting jaringan.
Review lengkap tentang beberapa rekomendasi aplikasi monitoring di atas dapat dibaca di artikel kami lainnya.
Baca Juga: Rekomendasi Aplikasi Monitoring Jaringan
Metode Monitoring Jaringan
Dengan bantuan alat-alat di atas, Anda dapat menerapkan metode network monitoring yang cocok untuk mendeteksi potensi masalah serta mengatasinya:
Deteksi Intrusi
Metode ini menerapkan sistem pengawasan otomatis 24/7 untuk memantau aktivitas mencurigakan dalam jaringan.
Deteksi intrusi menggunakan algoritma khusus yang membuat sistem mampu mengenali pola-pola serangan, lalu memberikan notifikasi sesegera mungkin.
Dengan begitu, jika ada upaya peretasan atau akses tidak sah ke dalam sistem, Anda bisa mengambil tindakan secara cepat.
Sniffing Packet
Metode sniffing maksudnya adalah pengamatan mendalam terhadap setiap paket data yang mengalir dalam jaringan.
Sniffing memudahkan administrator menganalisis lalu lintas data, memahami pola komunikasi antar perangkat, dan mendeteksi transmisi berbahaya.
Aplikasi yang sering digunakan untuk mengurai sekaligus memantau aliran paket data misalnya Wireshark.
Vulnerability Scanning
Pendekatan ketiga bersifat proaktif karena dilakukan dengan melakukan pemindaian berkala untuk menemukan potensi kelemahan sistem.
Proses vulnerability scanning mencakup identifikasi celah keamanan, konfigurasi yang tidak aman, hingga komponen sistem yang memerlukan pembaruan.
Monitoring Firewall
Firewall merupakan lapisan perlindungan utama dalam jaringan. Oleh karena itu, pengawasan terhadap aktivitas firewall sangatlah penting.
Metode ini memastikan kesesuaian fungsi perlindungan jaringan. Pemantauannya meliputi seluruh riwayat lalu lintas keluar dan masuk.
Penetration Testing
Metode evaluasi yang terakhir mensimulasikan serangan siber dalam lingkungan terkontrol.
Think like a hacker, begitulah filosofi pen testing. Tidak heran jika metode ini biasanya dilakukan oleh ethical hacker.
Tujuan pen testing yakni menemukan kelemahan sistem yang luput dari metode monitoring lainnya agar segera diperbaiki sebelum hacker mengeksploitasinya.
Apa Saja Manfaat Monitoring Jaringan Bagi Perusahaan?

Setidaknya ada enam manfaat yang akan Anda dapatkan jika perusahaan melakukan monitoring jaringan, diantaranya:
1. Meningkatnya Visibilitas Jaringan
Fungsi dari monitoring jaringan secara berkelanjutan yaitu memberi visibilitas ke semua perangkat yang terhubung. Terlebih bagi jaringan yang berbasis cloud, di mana perangkat apa pun dapat terhubung dari lokasi mana pun.
Dengan visibilitas tinggi, network engineer dapat dengan cepat mengidentifikasi masalah yang berpotensi mempengaruhi kinerja jaringan, termasuk ancaman keamanan.
2. Mengoptimalkan Penggunaan Sumber Daya yang Terbatas
Aplikasi monitoring dapat mengotomatisasi banyak aspek dari pemantauan, analisis, hingga laporan jaringan. Jadi, alat ini sangat mengurangi beban kerja keseluruhan staf IT.
Alhasil, mereka punya lebih banyak waktu untuk fokus pada proyek-proyek penting, bukan sekadar tugas rutin yang menyita waktu.
3. Menghemat Waktu dan Uang
Tanpa monitoring, akan ada banyak waktu dan biaya yang terbuang sia-sia jika suatu saat terjadi masalah jaringan di perusahaan Anda. Oleh sebab itu, monitoring jaringan sangat dibutuhkan supaya bisnis tetap berjalan lancar dan efisiensi biaya.
Baca Juga: 6 Masalah Jaringan yang Biasa Terjadi Pada Perusahaan
4. Memangkas Waktu dalam Menyelesaikan Masalah
Network engineers dapat mengetahui perangkat mana yang bermasalah dengan cepat, yang mana itu memangkas waktu penyelesaian masalah yang ada.
Mereka juga mengetahui apa yang harus dilakukan karena aplikasi monitoring memberikan informasi detail tentang masalahnya.
5. Mengidentifikasi Ancaman Keamanan Lebih Cepat
Selain menghemat waktu dalam menyelesaikan masalah, monitoring juga memungkinkan deteksi awal serangan siber, contohnya seperti:
- Lalu lintas yang tidak terduga,
- Perangkat yang tidak dikenal,
- Penggunaan aplikasi yang tidak seperti biasanya.
Jadi, risiko ancaman keamanan lebih mudah dikendalikan untuk meminimalkan dampaknya.
6. Membantu Membuat Perencanaan Ke Depan
Hasil laporan monitoring memberi gambaran umum tentang hasil kinerja semua komponen jaringan.
Wawasan tersebut berguna untuk membuat rencana peningkatan infrastruktur IT berdasarkan kebutuhan saat ini atau masa depan.
Pertanyaan Lainnya Seputar Monitoring Jaringan (FAQ)
Berikut beberapa hal yang paling sering orang tanyakan terkait dengan cara sistem pemantauan jaringan:
Sistem monitoring jaringan bekerja dengan mengumpulkan data dari perangkat jaringan melalui protokol tertentu, kemudian menganalisis metriknya, dan mengirim peringatan jika ada anomali atau masalah terdeteksi.
Protokol utama untuk melakukan monitoring meliputi SNMP (Simple Network Management Protocol), WMI (untuk Windows), SSH (untuk Linux).
Beberapa alat yang populer antara lain Zabbix, Nagios, PRTG, SolarWInds, Wireshark (untuk analisis packet).
Tidak, Zabbix adalah aplikasi open-source yang gratis.
Mulai Sekarang, Jangan Abaikan Monitoring Jaringan!
Keberlanjutan operasional bisnis modern sangat bergantung pada kesehatan infrastruktur teknologi. Setiap detik downtime dapat berdampak signifikan pada produktivitas dan pendapatan perusahaan.
Oleh karenanya, implementasi sistem monitoring jaringan merupakan investasi berharga saat ini. Dengan pemantauan yang proaktif, potensi masalah dapat terendus sebelum berdampak pada operasional.
Atasi permasalahan WiFi yang mengganggu aktivitas kantor Anda dengan Jasa WiFi Assessment Edavos. Ciptakan Lingkungan Kerja yang Kondusif dengan performa jaringan WiFi yang optimal, aman, dan andal. Hemat Waktu dan Uang Anda dengan performa Wifi yang optimal!