Latency Tinggi Bikin Produktivitas Rendah, Begini Cara Efektif Mengatasinya
Masalah latency berisiko besar bagi perusahaan karena dapat menyebabkan terganggunya operasional bisnis.
Supaya Anda lebih aware dengan hal ini, Edavos akan menjelaskan tentang apa itu latency, dampak, hingga solusinya.
Catatan: Koneksi WiFi di kantor Anda tidak stabil? Saatnya periksa jaringan WiFi anda dengan WiFi Assessment eksklusif dari Edavos, daftarkan diri anda sekarang! Jika Anda membutuhkan Solusi IT lainnya kami memiliki berbagai layanan Jasa IT Terbaik yang dapat menyesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda.
Tanpa berlama-lama, langsung saja simak ulasan lengkapnya.
Topik yang akan dibahas:
Memahami Konsep Latensi dalam Jaringan
Latensi atau latency adalah waktu yang dibutuhkan data untuk berpindah dari perangkat klien ke server dan kembali lagi. Istilah ini juga sering disebut “ping”.
Secara umum, latensi sama dengan delay atau keterlambatan. Jadi, makin kecil angkanya, makin baik kinerja jaringan Anda.
Pengukuran latensi menggunakan satuan milidetik (ms). Sebagai contoh, latensi 20ms menunjukkan respons yang lebih cepat dibandingkan dengan 100ms.
Cara cek latency jaringan bisa dengan berbagai alat, mulai command prompt hingga aplikasi monitoring jaringan khusus seperti Wireshark.
Dalam praktiknya, latensi terdiri dari empat komponen utama:
- Transmission delay: Terjadi saat pengiriman data melalui media fisik seperti kabel atau udara.
- Propagation delay: Waktu perjalanan sinyal dalam media transmisi.
- Processing delay: Waktu yang dibutuhkan perangkat jaringan untuk memproses header paket data.
- Queuing delay: Ketika paket data harus menunggu dalam antrean untuk diproses.
Supaya lebih paham dengan konsep ini, bayangkan Anda menjatuhkan bola dari tangan ke atas meja kemudian menangkapnya kembali.
Waktu yang diperlukan bola untuk memantul dan kembali ke tangan Anda merepresentasikan latensi dalam jaringan.
Berdasarkan analogi barusan, berarti kecepatan dan jarak sangat berpengaruh.
Mengapa Perusahaan Harus Mempertahankan Latency Rendah?
Perusahaan Anda sedang melakukan presentasi penting melalui video conference, tiba-tiba…. suara delay dan gambar nge-freeze.
Hal ini bisa terjadi akibat latency tinggi yang menyebabkan keterlambatan transmisi data.
Ya, dalam operasional bisnis, keterlambatan transmisi data, bahkan dalam hitungan milidetik, memang dapat berdampak signifikan seperti contoh tadi.
Dalam berbagai kasus, kecepatan respons memainkan peranan penting. Oleh karena itu, menjaga latensi rendah menjadi kewajiban bagi perusahaan.
“Latensi rendah meningkatkan kepuasan pelanggan dengan mempercepat kinerja aplikasi, terutama pada layanan cloud dan aplikasi real-time.” ~ Cisco
Faktor-Faktor Penyebab Latency Jaringan Tinggi
Dalam manajemen latensi, Anda perlu mengetahui beberapa penyebab latensi sangat tinggi. Faktor utamanya antara lain:
Jarak Fisik
Meskipun bergerak dengan kecepatan cahaya dalam fiber optik, jarak fisik antara perangkat klien dan server tetap memengaruhi tinggi/rendahnya latensi.
Sebagai contoh, data yang melintasi benua pasti mengalami delay lebih tinggi dibandingkan dengan data yang beredar dalam satu gedung saja.
Jumlah Hop
Apa itu hop?
Secara sederhana, hop dalam jaringan komputer merupakan perjalanan data setiap kali melewati perangkat jaringan seperti router, switch, repeater, dll.
Jika data harus melewati banyak hop, maka delay akan tinggi. Pasalnya, setiap hop memerlukan waktu proses dan meneruskan data, yang mana itu berkontribusi pada latensi.
Perangkat dan Infrastruktur Jaringan
Selain hop, kualitas dan kapasitas perangkat jaringan juga memengaruhi kecepatan transmisi data.
Perangkat yang sudah usang atau kelebihan beban kemungkinan besar memproses data lebih lambat.
Apabila jumlah hop-nya banyak dan perangkat jaringannya juga tidak memadai, latensi maupun jitter pasti sangat tinggi.
Perbedaan latency dan jitter:
- Latensi: delay total dalam pengiriman data.
- Jitter: variasi delay.
Kepadatan Jaringan
Ketika banyak pengguna mengakses jaringan secara bersamaan, bandwidth yang tersedia akhirnya harus dibagi-bagi. Kondisi ini menimbulkan antrean data yang mengakibatkan peningkatan latensi.
Di kantor-kantor, situasi ini sering terjadi pada jam-jam sibuk atau pada saat ada event yang membutuhkan bandwidth besar.
Baca Juga: Pengertian Bandwidth pada WiFi, Fungsi, & Cara Ceknya
Protokol
Sebelumnya kami pernah menjelaskan tentang macam-macam protokol jaringan. Setiap protokol jaringan memiliki overhead atau informasi ekstra yang berbeda untuk memastikan kelancaran transfer data.
Intinya, protokol yang kompleks meningkatkan latensi data karena harus melewati banyak tahap verifikasi maupun enkripsi.
Media Transmisi
Selain jarak, media fisik yang menjadi jalur perpindahan data juga memengaruhi latensi.
Simak perbandingan delay per 1.000 km antara beberapa jenis media transmisi berikut ini:
- Fiber optik: hingga 5ms
- Kabel perak: 3,51ms
- Kabel tembaga: 5,5ms
- Satelit (Frekuensi Radio): 30–60ms
Storage Delay
Faktor lainnya yakni penyimpanan. Bottleneck media penyimpanan dapat menyebabkan latensi.
Ini terjadi ketika media penyimpanan membutuhkan waktu yang lebih lama dari biasanya untuk merespons permintaan data.
Bagaimana Cara Mengatasi Masalah Latensi di Perusahaan?
Latency yang bagus atau ideal bagi perusahaan dalam menjalankan bisnisnya sekitar 30–40 ms. Lebih rendah, lebih baik.
Namun, jika latensi di kantor Anda konsisten di atas 200 ms, sudah pasti sangat mengganggu operasional.
Sekarang coba periksa apakah latensi jaringan Anda rendah atau tinggi. Jika tinggi, silakan implementasikan langkah-langkah konkret berikut:
1. Optimalisasi Jarak dan Server
Solusi pertama, tempatkan server di lokasi yang strategis untuk meningkatkan kecepatan akses data secara signifikan.
Anda tidak harus membangun server fisik. Pertimbangkan CDN yang memungkinkan distribusi konten melalui server-server di berbagai lokasi.
Dengan server yang lebih dekat dengan pengguna akhir, delay akan jauh berkurang.
2. Penggunaan Perangkat yang Sesuai
Selanjutnya, Anda perlu berinvestasi pada perangkat jaringan yang memadai jika memang menginginkan performa tinggi.
Pilihlah router dan switch kelas enterprise supaya memenuhi standar perusahaan dengan kebutuhan lalu lintas data yang besar.
Baca Juga: Apa Itu Router WiFi? Fungsi, Jenis, & Bedanya dengan Modem
3. Memperbaiki Infrastruktur Jaringan
Setelah memperbarui perangkat, evaluasi infrastruktur jaringan yang ada secara berkala.
Evaluasi penting guna mengidentifikasi masalah secara proaktif, misalnya dengan melakukan latency test untuk memantau performa jaringan.
Hal-hal yang dapat diupayakan untuk meningkatkan infrastruktur jaringan:
- Beralih ke fiber optik.
- Menggunakan koneksi kabel.
- Melakukan WiFi assessment.
- Tambah bandwidth.
4. Memanfaatkan Protokol yang Paling Efisien
Implementasi protokol yang tepat meningkatkan efisiensi transfer data.
Contohnya, protokol UDP lebih cocok untuk aplikasi real-time seperti streaming audio/video dan VoIP, tetapi ada kemungkinan data yang diterima tidak lengkap. Di sisi lain, pengaturan protokol TCP menawarkan akurasi lebih tinggi.
5. Menggunakan QoS (Quality of Service)
Terakhir, penerapan QoS juga bisa menekan tingginya latensi dengan mengelompokkan traffic berdasarkan prioritasnya.
Dengan mengatur prioritas, Anda dapat memastikan aplikasi paling penting mendapat bandwidth yang cukup sehingga latensinya tetap rendah.
Tantangan dalam Manajemen Latency
Meski teknologi sudah maju dan menyediakan berbagai solusi untuk menangani latensi, tetapi perusahaan masih menghadapi banyak tantangan.
Jarak fisik tetap menjadi kendala terbesar. Perusahaan yang beroperasi secara global pasti merasakannya.
Kemudian, kompleksitas jaringan modern juga menambah tantangan. Perusahaan harus mengatasi kompleksitas tersebut agar standar keamanan dapat terpenuhi.
Baca Juga: Keamanan WiFi Kantor Lemah, Penyebab dan Solusi Terbaiknya
Tantangan lainnya yaitu soal biaya. Pasalnya, investasi untuk infrastruktur berkecepatan tinggi tentu tidak murah.
Terlebih lagi, perusahaan perlu mengantisipasi pertumbuhan di masa depan, yang berarti butuh perencanaan infrastruktur jaringan yang scalable.
Monitoring dan Maintenance Secara Berkala
Dalam pengelolaan latensi jaringan, perlu adanya komitmen berkelanjutan untuk memantau dan memelihara infrastruktur yang ada.
Bangun awareness di semua level organisasi tentang pentingnya menjaga kualitas jaringan demi produktivitas bersama.
Salah satu langkah konkretnya yaitu WiFi assessment. Evaluasi ini membantu mengidentifikasi area yang butuh perbaikan sebelum masalah serius muncul.
Atasi permasalahan WiFi yang mengganggu aktivitas kantor Anda dengan Jasa WiFi Assessment Edavos. Ciptakan Lingkungan Kerja yang Kondusif dengan performa jaringan WiFi yang optimal, aman, dan andal. Hemat Waktu dan Uang Anda dengan performa Wifi yang optimal!