Kenali Apa itu Topologi Jaringan dan 10 Jenis Perangkat Jaringan Komputer
Bagi Anda yang sering menggunakan jaringan komputer baik itu jaringan kabel maupun nirkabel pasti sudah sangat familiar dengan istilah topologi jaringan. Namun bagi Anda yang belum mengetahui atau asing dengan istilah tersebut, maka Anda perlu membaca artikel ini.
Catatan: Yakin jaringan internet anda efektif dan aman? Semua yang anda butuhkan untuk meningkatkan produktivitas, mitigasi resiko, dan kinerja jaringan yang efisien dapat segera terwujud dengan jasa Network Assessment eksklusif dari Edavos, daftarkan diri anda sekarang! Jika Anda membutuhkan Solusi IT lainnya kami memiliki berbagai layanan Jasa IT Terbaik yang dapat menyesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda.
Pada artikel ini, kita akan membahas pengertian topologi jaringan komputer, fungsi, dan jenisnya serta membahas 10 perangkat yang diperlukan dalam membentuk jaringan komputer, jadi tanpa berlama lama lagi langsung saja simak penjelasanya di bawah ini.
Topik yang akan dibahas:
Apa pengertian topologi jaringan?
Pada dasarnya, pengertian topologi jaringan komputer adalah berbagai node, perangkat, dan koneksi jaringan yang saling terkait antara satu dengan yang lainnya secara logis dan teratur. Dimana untuk menghubungkan berbagai macam node, perangkat, dan koneksi jaringan ini bisa dengan kabel maupun tanpa kabel (nirkabel).
Dikutip dari laman liputan6 beberapa ahli pun mendefinisikan mengenai topologi jaringan. Salah satunya ialah menurut Budhi Irawan. Menurutnya, topologi jaringan komputer merupakan suatu sistem yang terdiri dari komputer. Dan juga perangkat jaringan yang saling bekerja sama untuk mencapai sebuah tujuan.daya yang dimaksudkan ialah internet.
Baca Juga: Mengenal Jaringan Komputer
Adapula menurut Zymon Machajewski, yang menjelaskan topologi jaringan merupakan seperangkat komputer yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya untuk berbagi sumber daya. Sumber daya yang dimaksudkan ialah internet.
Terdapat dua pendekatan untuk topologi jaringan yaitu fisik dan logis. Topologi jaringan fisik, mengacu pada koneksi fisik dan interkoneksi antara node dan jaringan, kabel-kabel atau nirkabel, dan sebagainya.
Untuk topologi jaringan logis sedikit lebih abstrak dan strategis, dimana merujuk pada pemahaman konseptual tentang bagaimana dan mengapa jaringan diatur sebagaimana adanya, lalu node mana yang terhubung satu sama lain serta bagaimana data ditransmisikan melalui jaringan. Setiap sumber daya virtual dan cloud termasuk dalam topologi jaringan logis.
Lalu untuk fungsi utama dari topologi jaringan sebagai cara untuk mengetahui bagaimana beberapa komputer dan host dalam sebuah jaringan berkomunikasi dengan satu sama lain dan juga menjadikan sebuah sistem jaringan menjadi lebih terstruktur, terancang serta jelas. Lalu bagaimana dengan manfaat dari sebuah topologi jaringan?
- Arah jalur internet menjadi jelas, jadi memudahkan network engineer untuk melakukan konfigurasi.
- Dapat meminimalisir biaya instalasi jaringan, karena dalam pembuatan topologi semua sudah diperhitungkan dengan matang. Jadi minim kemungkinan perangkat kelebihan maupun kurang.
- Memudahkan dalam maintenance maupun upgrade di sisi network engineer. Karena semua telah terstruktur dengan rinci, pemberian label pada setiap kabel juga akan menjadi nilai plus.
- Penggunaan menjadi sangat mudah di sisi user.
Jenis Topologi Jaringan Apa yang Paling Umum?
Topologi jaringan mengacu pada struktur atau tata letak fisik dan logis dari sebuah jaringan komputer. Ini mencakup cara perangkat komputer, node, dan komponen jaringan lainnya terhubung satu sama lain dalam suatu sistem. Topologi jaringan menentukan bagaimana data dan informasi akan mengalir dalam jaringan, bagaimana perangkat berkomunikasi satu sama lain, dan bagaimana manajemen serta pengaturan jaringan dilakukan.
Terdapat macam-macam topologi jaringan, berikut 8 jenis-jenis topologi jaringan yang paling umum digunakan dengan penjelasannya masing-masing;
1. Topologi Peer to Peer
Topologi peer to peer merupakan topologi yang sangat sederhana hal ini dikarenakan hanya menggunakan dua buah komputer untuk saling terhubung. Sehingga biasanya, hanya membutuhkan satu kabel untuk dapat berbagai data.
Kelebihan topologi peer to peer terletak pada biaya instalasi yang sangat murah, proses instalasi yang mudah, dan setiap komputer bisa berperan sebagai server maupun client.
Kekurangan topologi peer to peer adalah sangat sulit untuk dikembangkan, pada sisi sistem keamanan sering sangat rentan karena dikonfigurasi oleh masing-masing user, dan proses troubleshooting terbilang rumit.
2. Topologi Linier
Untuk topologi linier sering juga disebut sebagai topologi bus berderet. Pada topologi ini biasanya hanya menggunakan satu kabel utama sebagai konektor dimasing-masing titik sambungan pada setiap komputer.
Kelebihan dari topologi ini adalah mudah untuk dikembangkan, penggunaan kabel yang sedikit, tata letak rangkaian cukup sederhana dan mudah, serta tidak membutuhkan kendali pusat.
Sedangkan kekurangan dari topologi ini memiliki kepadatan traffic data yang cukup tinggi serta keamanan data yang kurang terjamin.
3. Topologi Bus
Jenis topologi bus terkenal sederhana dan mudah untuk digunakan dibandingkan jenis topologi lainnya. Topologi ini menghubungkan semua perangkat dengan menggunakan kabel tunggal yang disebut kabel backbone.
Jadi setiap node terhubung ke kabel backbone, baik melalui kabel sambungan maupun secara langsung. Kabel inilah yang nantinya akan mengirimkan jaringan ke perangkat lainnya, tetapi hanya penerima yang dituju yang benar-benar menerima dan memproses pesan tersebut.
Kelebihan dari penggunaan topologi bus terletak pada biaya instalasi yang murah, lalu kegagalan yang minim, serta kecepatan data yang cukup.
Untuk kekurangannya terletak pada sering terjadinya tabrakan arus data, proses pengiriman dan penerimaan data yang kurang efisien, jika terjadi gangguan atau masalah pada satu komputer bisa menggangu jaringan di komputer lain, dan untuk topologi ini sangat sulit mendeteksi adanya gangguan.
4. Topologi Ring
Pada jenis topologi ring setiap perangkat dihubungkan menggunakan jaringan yang berbentuk melingkar seperti halnya cincin. Topologi ini saling berkomunikasi menggunakan data token untuk mengontrol hak akses komputer untuk menerima data.
Misalnya komputer 1 akan mengirim file ke komputer 4, maka data akan melewati komputer 2 dan 3 sampai diterima oleh komputer 4, jadi sebuah komputer akan melanjutkan pengiriman data jika yang dituju bukan IP Address.
Untuk kelebihan dari jenis topologi ini hampir sama dengan topologi bus seperti, biaya instalasi terbilang murah, performa koneksi cukup baik, dan proses instalasi, konfigurasi, serta implementasi yang mudah untuk dilakukan.
Sedangkan untuk kekurangan terletak pada cukup tingginya peluang tabrakan arus data. Ketika terjadi masalah, troubleshooting jaringan terbilang cukup rumit. Begitu pun ketika salah satu koneksi bermasalah, koneksi pada jaringan akan terputus.
5. Topologi Star
Seperti namanya, bentuk dari topologi star berbentuk bintang, karena semua perangkat dihubungkan ke sebuah hub atau switch dengan kabel UTP. Sehingga hub/switch menjadi pusat dari jaringan dan bertugas untuk mengontrol lalu lintas data.
Jenis topologi ini sangat banyak dipergunakan, dikarenakan memiliki kelebihan tingkat keamanan yang cukup baik, kemudahan user dalam mendeteksi masalah pada jaringan. Selain itu jaringan topologi ini juga tetap bisa berjalan dengan baik, meskipun salah satu komputer client sedang mengalami masalah.
Untuk kekurangan dari topologi ini memerlukan biaya yang tinggi dalam pemasangan maupun perbaikan, karena membutuhkan kabel yang banyak serta switch/hub, dan kestabilan jaringan sangat tergantung pada terminal pusat. Sehingga saat hub/switch mengalami masalah, seluruh komputer dalam jaringan akan ikut bermasalah.
6. Topologi Mesh
Jenis Topologi mesh dapat digunakan untuk rute yang banyak. Untuk jaringan topologi ini menggunakan kabel tunggal sehingga proses pengiriman data menjadi lebih cepat tanpa melalui hub atau switch.
Kelebihan dari topologi ini adalah bandwidth limit-nya yang cukup besar, security data yang sangat baik, dan tidak adanya peluang terjadi tabrakan data.
Sementara untuk kekurangan topologi ini ialah jumlah kabel yang banyak dan setiap perangkat harus memiliki Port I/O yang banyak juga sehingga biaya instalasi yang sangat mahal, dan proses instalasi terbilang sulit.
7. Topologi Tree
Untuk jenis topologi tree merupakan hasil penggabungan dari topologi bus dan topologi star. Pada topologi ini terdapat beberapa tingkatan jaringan, dan jaringan yang berada di tingkat yang lebih tinggi dapat mengontrol jaringan yang berada pada tingkat yang lebih rendah.
Kelebihan dari jenis topologi ini adalah mudah dikembangkan menjadi topologi jaringan yang lebih luas, lalu susunan topologi yang terpusat secara hirarki ini juga membuat pengaturan data menjadi lebih mudah dan mudah menemukan suatu kesalahan serta mudah melakukan perubahan jaringan jika diperlukan.
Sedangkan kekurangannya adalah memiliki kinerja yang lambat dan kabel yang digunakan sangatlah banyak, lalu bila terjadi masalah pada jaringan tingkat tinggi, maka jaringan tingkat rendah akan ikut terganggu juga.
8. Topologi Hybrid
Jenis topologi hybrid merupakan topologi penggabungan antara beberapa topologi yang berbeda yang membentuk jaringan baru. Jadi, ketika terdapat dua atau lebih topologi yang berbeda dan terhubung ke dalam satu jaringan, maka topologi jaringan tersebut akan membentuk topologi hybrid.
Kelebihan dari topologi jenis ini adalah bersifat fleksibel dan penambahan koneksi pada topologinya sangat mudah.
Sedangkan untuk kekurangan adalah proses pembangunan topologi ini memakan biaya yang banyak, lalu proses Instalasi dan konfigurasi yang sulit karena terdapat jenis topologi yang berbeda-beda, dan manajemen pada topologi ini pun sangat sulit untuk dilakukan.
10 Jenis Perangkat Jaringan Komputer
Untuk menerapkan sebuah jaringan komputer pastinya memerlukan berbagai perangkat (hardware) yang dibutuhkan supaya akses pendistribusian data dan informasi tetap lancar. Oleh sebab itu Anda perlu mengetahui jenis jaringan komputer dan perangkatnya yang perlu Anda ketahui untuk dapat membangun jaringan komputer.
1. Server
Server berfungsi sebagai media dalam menyimpan informasi, serta mengelola jaringan komputer. Perangkat server pada umumnya harus memiliki spesifikasi yang lebih tinggi dari client. Karena dibuatnya server bertujuan server untuk melayani komputer client.
2. Kabel Jaringan
Untuk dapat menghubungkan client dengan server atau ke perangkat lainnya, diperlukan adanya kabel jaringan. Terdapat berbagai jenis kabel untuk pembuatan saluran jaringan sesuai kebutuhan dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing diantaranya seperti coaxial, fiber optic, dan twister pair.
3. Network Interface Card (NIC)
NIC seringkali bisa disebut juga dengan LAN Card Expansion Board yang digunakan supaya komputer dapat terhubung dengan jaringan. Sekarang ini sebagian besar komputer modern sudah memiliki NIC secara built-in. NIC sendiri memiliki berbagai variasi yang dibedakan berdasarkan kecepatannya diantaranya: ethernet (10 Mb/s), fast ethernet (100 Mb/s), gigabit ethernet (1000 Mb/s), dan tengig (10000 Mb/s).
4. Wireless Card
Wireless Card merupakan sebuah perangkat untuk dapat menghubungkan sebuah perangkat ke jaringan nirkabel. Sebagian besar laptop generasi sekarang sudah memiliki jaringan nirkabel bawaan dari pabrik, tetapi untuk komputer desktop perlu untuk menambahkan jaringan nirkabelnya sendiri.
5. Hub dan Switch
Hub dan Switch adalah dua perangkat berbeda yang memiliki satu kegunaan yang sama yaitu menghubungkan beberapa komputer ke dalam satu jaringan. Namun secara fisik bentuk dari switch hampir sama dengan hub, tetapi jika dilihat dari sisi logika switch sama dengan bridge. Switch memiliki dua tipe, yaitu unmanaged switch yang merupakan tipe termurah, dan managed switch yang merupakan tipe termahal.
6. Router
Router merupakan perangkat jaringan yang memiliki tugas untuk menghubungkan jaringan kabel (LAN) dengan jaringan nirkabel (WAN) dan mengelola lalu lintas data dalam jaringan tersebut. Router sendiri dapat menentukan jalur terbaik, dikarenakan memiliki tabel routing untuk dapat melakukan pencatatan terhadap semua alamat di dalam jaringan.
7. Bridge
Bridge merupakan sebuah piranti yang digunakan untuk dapat meneruskan lalu lintas antara segmen jaringan berdasarkan informasi pada sebuah data link. Bridge juga memiliki fungsi untuk membagi jaringan yang besar menjadi beberapa jaringan kecil.
8. Access Point
Access point memiliki fungsi yang sama dengan router, namun pengaplikasian access point jauh lebih sederhana dibandingkan router. Acces point digunakan untuk memancarkan sinyal wireless yang diterima dari router untuk membuat suatu jaringan WLAN.
9. Modem
Modem merupakan perangkat yang digunakan untuk dapat menghubungkan perangkat komputer, dengan penyedia layanan internet atau disebut juga dengan Internet Service Provider (ISP).
10. Repeater
Repeater merupakan perangkat jaringan yang memiliki fungsi untuk memperkuat dan meregenerasi sinyal dalam sebuah jaringan nirkabel. Jika sebuah jaringan memiliki jangkauan yang kurang luas atau terhalang oleh objek, maka penggunaan repeater seringkali diperlukan untuk memperkuat sinyalnya. Tetapi repeater memiliki kekurangan yaitu tidak dapat melakukan filter traffic dalam jaringan.
Baca Juga: Pengertian Network Assessment
Penutup
Itu tadi informasi pengertian dari topologi jaringan, jenis-jenis topologi jaringan, dan juga macam-macam perangkat jaringan yang perlu Anda ketahui. Topologi jaringan biasanya sering dipergunakan oleh suatu lembaga, perusahaan, atau sebuah badan institusi, untuk dapat mempermudah setiap anggotanya dalam melakukan komunikasi maupun berbagi data dengan cepat dan aman. Dan topologi juga berguna untuk menemukan masalah didalam suatu jaringan LAN komputer yang dibuat.