8 Contoh Kasus Cyber Crime di Indonesia, Waspadalah!
Pertumbuhan jumlah kasus cyber crime tidak menunjukkan tanda-tanda perlambatan jelang penutupan tahun 2023.
Bahkan, menurut prediksi cyber security Google untuk 2024, kasus cyber crime akan semakin beragam berkat kehadiran generative AI.
Catatan: Anda ingin mendapatkan Gratis Security Assessment eksklusif dari Cisco Umbrella? daftarkan diri anda sekarang! Ingat penawaran ini terbatas hanya untuk 30 pendaftar pertama. Jika anda membutuhkan Solusi IT lainnya, kami memiliki berbagai layanan Jasa IT Terbaik yang dapat menyesuaikan dengan kebutuhan anda.
Ini adalah ancaman serius. Pasalnya, cyber crime bukan cuma merugikan individu atau organisasi, tetapi juga bisa mengancam stabilitas sosial dan ekonomi negara.
Oleh karena itu, penting bagi setiap perusahaan untuk belajar dari kasus-kasus yang pernah terjadi agar lebih waspada di masa depan.
Artikel ini akan membahas beberapa kasus kejahatan cyber di Indonesia sebagai bahan pembelajaran.
Topik yang akan dibahas:
8 Contoh Kasus Cyber Crime yang Ramai Menjadi Perbincangan
Dalam beberapa tahun terakhir, sempat terjadi beberapa kasus cyber crime besar yang membuat heboh masyarakat Indonesia. Berikut ulasannya:
1. Ransomware yang Melumpuhkan Sistem BSI
Kasus cyber crime 2023 terbesar di Indonesia adalah serangan ransomware LockBit 3.0 terhadap sistem BSI pada 8-11 Mei 2023.[2]
Kelompok peretas LockBit mengklaim menjadi dalang di balik serangan tersebut. Akibatnya layanan perbankan BSI lumpuh total.
LockBit menuntut tebusan dan mengancam membocorkan data, namun mereka tidak sepakat dengan BSI soal pembayaran tebusan.
Akhirnya, BSI fokus memperbaiki seluruh layanan perbankan mereka, yang berangsur normal sejak 11 Mei 2023.
Simak juga beberapa kasus ransomware yang menimpa perusahaan besar lainnya.
2. BFI Finance Kena Serangan Cyber
Baca Juga: 7 Jenis Cyber Security yang Penting untuk Melindungi Bisnis
Tak lama setelah kasus BSI, tepatnya pada 21 Mei 2023, perusahaan finansial BFI juga terkena serangan cyber.
BFI awalnya mengatakan hanya sedang melakukan pemeliharaan sistem. Setelah tiga hari, mereka mengaku telah mendapat serangan cyber. Publik mengetahui itu setelah BFI membuat laporan terbuka kepada OJK dan BEI.
Sebagai langkah antisipasi, BFI mematikan sejumlah layanan utama. Layanan konsumen dan operasional perusahaan pun mati untuk sementara.
Pasca pemulihan, BFI tidak menemukan indikasi kebocoran data.
3. Data Pengguna Tokopedia Bocor di Dark Web
Kasus cyber crime yang pernah terjadi di Indonesia selanjutnya adalah kebocoran hampir 100 juta data akun Tokopedia.
Kronologinya berawal dari postingan akun hacker Whysodank di RaidForums, yang mengklaim memiliki 15 juta data pengguna Tokopedia.
Ia memposting data tersebut untuk meminta bantuan hacker lain membuka enkripsi password akun curiannya.
Sehari kemudian, Whysodank berhasil menjual data Tokopedia seharga USD 5.000. Kali ini jumlah datanya berkali lipat, total mencapai 98 juta.
Tokopedia mengakui adanya upaya pencurian data pengguna tersebut, tetapi password dan informasi krusial lainnya tetap terlindungi.
4. Channel YouTuber Besar Ramai-Ramai Dibajak
Baca Juga: 7 Kasus Ransomware yang Menimbulkan Kerugian Besar
Salah satu sorotan utama kasus cyber crime di Indonesia 5 tahun terakhir adalah pembajakan channel YouTube milik sejumlah public figure.
Pada tahun 2019, setidaknya 23 juta akun YouTube dibobol hacker. Pembajakan massal ini berlangsung di berbagai belahan dunia dan masih berlanjut.
Kemudian pada rentang 2020-2022, banyak channel milik YouTuber Indonesia menjadi korban hacker berturut-turut.
Pelaku mengubah nama, deskripsi, dan thumbnail, serta menghapus atau mengganti beberapa video yang ada. Mereka juga memanfaatkan channel untuk menayangkan live streaming yang berisi penipuan atau konten berbahaya.
Beberapa channel YouTuber besar Indonesia yang kena bajak dalam waktu berdekatan yaitu:
- Raditya Dika
- Arief Muhammad
- Jonathan Liandi
- Windah Basudara
- Ria Ricis
- Atta Halilintar
- MiawAug
- Denny Sumargo
Mereka yang terkena dampak berhasil mengambil kembali channel miliknya dengan bantuan pihak YouTube dan otoritas terkait.
5. Ribuan Situs Pemerintah “Promosikan” Judi Online
Kasus cyber crime terbaru yang membuat masyarakat geleng-geleng kepala adalah masuknya postingan judi online ke ribuan situs pemerintahan.
Peristiwa ini berlangsung sepanjang tahun 2023 dan sempat viral setelah seorang pengguna X (Twitter) mengunggah hasil pencarian terkait situs judi slot.
Saat menggunakan keyword “haram” tersebut di Google, ternyata banyak situs web pemerintahan berekstensi “.go.id” muncul.
Penyebab peristiwa ini adalah lemahnya keamanan situs web pemerintahan. Para hacker pun dapat dengan mudah memanfaatkan celah keamanan dan menyisipkan halaman promosi judi online di dalamnya.
Fungsi halaman tersebut adalah sebagai backlink yang dapat meningkatkan peringkat situs judi online di mesin pencari.
“Meski sudah memblokir hampir 850 ribuan situs judi selama lima tahun terakhir, ternyata ada 3 juta lainnya yang terposting di situs pemerintahan.” ~ Bareskrim Polri
6. Puluhan Ribu Database Polri Bocor oleh Hacker
Kembali pada November 2021, Polri dikejutkan dengan pencurian 28.000 database mereka dari total tiga server oleh hacker asal Brasil.
Hacker tersebut memberikan bukti berupa sampel data yang isinya informasi sensitif anggota Polri.
Kelemahan keamanan situs web Polri lagi-lagi menjadi penyebab utama kebocoran data.
Ini bukan kejadian pertama yang dialami Polri. Situs web mereka sudah beberapa kali terkena deface untuk promosi judi online atau sekadar berubah tampilannya.
“Waspada kerentanan Zero-day yang sering menjadi cara hacker untuk merusak, mencuri, dan mengubah data. Ini adalah celah keamanan yang belum terdeteksi oleh pengembang, sehingga serangannya hampir pasti berhasil.”
7. Tampilan Situs Telkomsel Berubah
Serangan web defacement juga sempat menimpa situs resmi Telkomsel pada tahun 2017.
Tepatnya pada 28 April 2017 pagi, situs resmi Telkomsel menunjukkan keanehan. Hacker mengganti halaman depan situs Telkomsel dengan pesan protes terhadap harga paket data Telkomsel yang katanya kemahalan.
Peretasan tersebut menarik perhatian netizen yang malah turut mengamini keluhan si hacker.
Menanggapi kejadian tersebut, pihak Telkomsel bertindak cepat. Mereka segera mematikan akses webnya selama beberapa jam untuk pemulihan.
Kejadian berlangsung pukul 5.30 pagi dan pemulihan selesai pukul 15.00 di hari yang sama.
Untungnya, peretasan tersebut sama sekali tidak berdampak pada sistem utama Telkomsel karena berada di server lain.
8. Hacker Bjorka vs Pemerintah Indonesia
Baca Juga: 8 Tips Perlindungan Ransomware untuk Bisnis Paling Ampuh
Pembajakan dan pencurian data oleh hacker Bjorka mungkin menjadi salah satu kasus cyber crime terbesar di Indonesia karena lawannya adalah pemerintah.
Bjorka telah meretas data-data rahasia milik pemerintah Indonesia sejak tahun 2022, termasuk data penduduk hingga surat rahasia BIN ke Presiden RI. Bahkan Bjorka mengklaim telah membongkar pelaku pembunuhan aktivis Munir.
Data tersebut lalu disebarkan melalui forum dan ruang privat Telegram yang aksesnya terbuka untuk publik.
Kebocoran informasi sensitif ini mengundang respons serius dari pemerintah Indonesia, yang mana langsung membentuk tim khusus.
Sempat ada kabar pemerintah telah mengidentifikasi Bjorka, tetapi yang bersangkutan membantah hal tersebut.
Upaya Terbaik untuk Mengantisipasi Cyber Crime
Kasus cyber crime adalah kejahatan terstruktur melalui jaringan internet. Dampaknya mulai kerugian materi, reputasi, hingga kepercayaan terhadap perusahaan.
Jadi, untuk mengantisipasi cyber crime, perusahaan wajib meningkatkan kesadaran dan pengetahuan karyawannya terhadap cyber security.
Setiap orang juga harus selalu waspada dan bijak dalam menggunakan internet. Selain itu, keamanan cyber perusahaan juga perlu ditingkatkan.
Salah satu layanan yang bisa menjadi solusi efektif pencegahan kasus cyber crime adalah Cisco Umbrella. Sistem keamanan berbasis cloud ini mampu memblokir ancaman sebelum mencapai jaringan Anda.
Hubungi Edavos untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai pemasangan Cisco Umbrella di perusahaan.