Cyber Security untuk Industri Finance, Cegah Berbagai Risiko

Serangan cyber security untuk industri finance menjadi yang terbesar kedua secara global pada tahun 2024 setelah sektor kesehatan.

Catatan: Anda ingin mendapatkan Gratis Security Assessment eksklusif dari Cisco Umbrella? daftarkan diri anda sekarang! Ingat penawaran ini terbatas hanya untuk 30 pendaftar pertama. Jika anda membutuhkan Solusi IT lainnya, kami memiliki berbagai layanan Jasa IT Terbaik yang dapat menyesuaikan dengan kebutuhan anda.

Peningkatannya begitu signifikan dari tahun ke tahun dengan kerugian mencapai jutaan dolar per insiden pelanggaran data.

Di Indonesia sendiri, perusahaan perbankan juga sering menjadi sasaran serangan cyber. Banyak contoh kasus yang menghebohkan sepanjang 2023.

Menurut BSSN, kelemahan paling signifikan perusahaan-perusahaan tersebut adalah deteksi serangan.

Jadi, kesadaran memperkuat cyber security memang harus menjadi prioritas. Lebih lengkapnya, simak penjelasan kami berikut ini.

Ancaman Cyber Terbaru yang Mengintai Industri Finance

 ancaman cyber security untuk industri finance

Ancaman cyber security untuk industri finance sangat dinamis mengikuti perkembangan teknologi. Beberapa yang harus Anda waspadai antara lain:

Phishing Berkemampuan AI

Seperti yang sudah sering kami bahas, phishing semakin canggih dengan bantuan kecerdasan buatan (AI). 

Khususnya email phishing, jumlahnya bahkan meningkat lebih dari 1.200% sejak akhir 2022 hingga saat ini.

Baca Juga: Cyber Security Roadmap: Melindungi Bisnis di Era Digital

Ransomware

Ransomware juga masih menjadi momok bagi industri finance

Tingkat keberhasilan metode ini cukup tinggi pada lembaga keuangan. Menurut laporan Sophos, 43% korban akhirnya memilih untuk membayar tebusan.

“2 dari 4 perusahaan korban ransomware tercoreng reputasinya di mata pelanggan.” ~ Smallblitz Trend 2023

WormGPT

Sesuai dugaan para pakar, generative AI bergeser ke arah negatif. Salah satu output-nya yaitu WormGPT, alat bantu AI untuk para penjahat cyber.

Jadi, jika ChatGPT membatasi perintah-perintah berbahaya, di sisi lain WormGPT membuka segala kemungkinan bagi peretas.

Risiko Pihak Ketiga

Pihak ketiga dalam supply chain seringkali menjadi titik lemah dalam cyber security industri finance, misalnya vendor atau sub-vendor.

Dengan melihat bahwa ancaman juga berasal dari dalam jaringan bisnis, maka Anda perlu pendekatan yang komprehensif untuk melindungi informasi sensitif.

Kerentanan Cloud

Seiring ketergantungan industri terhadap cloud computing, muncul kerentanan yang dimanfaatkan oleh penyerang untuk mengakses data yang berada di cloud.

Ancaman Orang Dalam

Tidak ada yang lebih berbahaya dari karyawan yang memiliki akses ke sistem utama dan dapat melakukan serangan tanpa terdeteksi.

Karyawan yang tidak puas dengan perusahaan berpotensi dengan sengaja melakukan sabotase atau membocorkan data perusahaan.

Contoh Kasus Keamanan Cyber pada Perusahaan Finance

Deteksi awal ancaman merupakan langkah penting dalam cyber security supaya perusahaan Anda tidak mengalami insiden serius seperti contoh-contoh berikut:

Ransomware yang Melumpuhkan BSI

cyber security untuk industri finance di indonesia

Kasus cyber security untuk industri finance di Indonesia yang paling heboh adalah gangguan layanan BSI akibat serangan ransomware pada Mei 2023.

Kelompok LockBit mengklaim berhasil mendapatkan jutaan data BSI, kemudian menuntut tebusan senilai hampir 300 miliar rupiah. 

Insiden ini sempat menghentikan operasional bank selama beberapa hari hingga selesai tanpa harus membayar tebusan.

Baca Juga: 8 Contoh Kasus Cyber Crime di Indonesia, Ambil Pelajarannya

Pelanggaran Data Northfield Bank

contoh cyber security untuk industri finance

Contoh insiden lainnya menimpa Northfield Bank, Kanada, pada pada Agustus 2023.

Penyerang melakukan eksploitasi kerentanan aplikasi vendor pihak ketiga, MOVEit, yang menyebabkan lebih dari 4.100 data nasabah bocor ke publik.

Sebagai bentuk tanggung jawab, pihak vendor memberikan layanan monitoring dan pemulihan gratis selama dua tahun kepada bank.

Contoh barusan menunjukkan pentingnya perusahaan finance meningkatkan keamanan cyber dengan menerapkan langkah-langkah yang efektif.

Langkah Keamanan Cyber untuk Industri Keuangan

strategi cyber security untuk industri finance

Menyambung pernyataan sebelumnya, berikut kami jelaskan bagaimana strategi cyber security untuk industri finance sebagai langkah awal:

1. Mengenkripsi Seluruh File Berisi Informasi Sensitif

Jika tidak ingin mengalami kebocoran data seperti Northfield Bank, terapkan enkripsi end-to-end untuk semua file penting.

Ini merupakan salah satu pertahanan terbaik menghadapi serangan cyber agar peretas tidak dapat membaca data di dalam file tersebut.

2. Mengadakan Pelatihan Cyber Security untuk Karyawan

Langkah kedua adalah memberikan pelatihan keamanan cyber kepada seluruh karyawan untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan mereka.

Paling tidak mereka dapat mengenali ciri-ciri phishing, malware, dan lainnya.

Ingat, faktor kesalahan manusia sering menjadi titik lemah dalam keamanan cyber.

3. Menggandeng Ahli IT Bidang Cyber Security

Pakar mengatakan sistem keamanan perbankan di Indonesia masih lemah.

Mengingat perusahaan di finance harus menerapkan cyber security yang kompleks, Anda membutuhkan tenaga ahli yang andal.

Perusahaan dapat merekrut tim internal atau bermitra dengan jasa ahli keamanan cyber tepercaya seperti Edavos.

4. Menggunakan Framework Cyber Security untuk Industri Finance

Untuk menjamin keamanan yang komprehensif, perusahaan sebaiknya mengadopsi framework cyber security khusus untuk industri finance.

Anda bisa menggunakan beberapa framework terbaik seperti NIST CSF, CIS, ISO 27001/27002, C2M2, dll.

Tantangan Keamanan Cyber Terbesar Industri Keuangan

risiko cyber security untuk industri finance

Langkah-langkah di atas hanyalah beberapa tindakan awal yang dapat dilakukan oleh perusahaan finance untuk meningkatkan cyber security

Akan tetapi, pada kenyataannya industri finance menghadapi berbagai tantangan dalam penerapannya.

Besarnya risiko cyber security untuk industri finance adalah tantangan utama. 

Selain itu, ancamannya juga terus berevolusi dari waktu ke waktu. Teknologi baru seperti AI dan cloud computing membuka celah baru.

Ditambah, banyak perusahaan finance masih belum memiliki strategi mitigasi risiko yang jelas dan terstruktur. 

Hal inilah yang menyulitkan identifikasi awal supaya dapat mengatasi kerentanan keamanan dalam sistemnya.

Solusi Cyber Security untuk Industri Finance

Jadi, apa solusi cyber security yang tepat untuk menghadapi berbagai tantangan di industri finance?

Baca Juga: 6 Ancaman AI & Tantangan Keamanan Perusahaan di Masa Depan

Perusahaan harus cepat mengambil langkah-langkah proaktif untuk menjaga keamanan cyber, seperti:

  • Cloud Security
  • Web Security
  • Endpoint Protection
  • Network Protection

Anda juga bisa menggunakan solusi komprehensif cyber security untuk industri finance yang mencakup semua perlindungan di atas.

Tingkatkan keamanan perusahaan Anda dengan layanan keamanan canggih dan terintegrasi untuk melindungi aset penting, seperti Cisco Umbrella dari Edavos. Kami menyediakan solusi IT terdepan untuk pengalaman yang seamless dan perlindungan yang andal.

Isi form berikut! Tim kami segera menghubungi Anda.