Tugas Audit IT dalam Mengukur Kinerja Sistem Digital Perusahaan
Tugas audit IT adalah memastikan perusahaan tidak mengalami kerugian akibat gagal menangani tantangan bisnisnya.
Mengacu pada survei The Institute of Internal Auditors, cyber security, AI, dan kelangkaan ahli IT saat ini menjadi tantangan bagi banyak perusahaan modern.
Catatan: Anda membutuhkan Solusi IT lainnya? Jangan khawatir kami memiliki berbagai layanan Jasa IT Terbaik yang dapat menyesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda. Jika bisnis Anda tidak memungkinkan untuk mempekerjakan Staf IT penuh waktu atau sumber daya Anda terbatas, maka kami dapat membantu Anda dengan layanan Jasa IT Support Edavos.
Tanpa auditor, Anda pun mungkin tidak menyadari munculnya tantangan tersebut dan akhirnya menaruh perusahaan dalam risiko.
Lantas, apa saja tugas audit IT?
Lebih lengkapnya, kami akan menjelaskan tentang bagaimana audit dapat mengoptimalkan investasi IT perusahaan Anda.
Topik yang akan dibahas:
Apa itu Audit IT?
Audit IT merupakan serangkaian proses evaluasi sistematis terhadap infrastruktur teknologi sebuah organisasi.
Auditornya bisa berasal dari tim internal maupun eksternal (outsourcing), tergantung kebutuhan.
Baca Juga: Jasa IT Outsourcing Profesional untuk Kebutuhan Bisnis
Namun, supaya mendapat penilaian yang tidak memihak, biasanya perusahaan menggunakan auditor eksternal.
Secara umum, audit IT terbagi menjadi dua kategori:
- Audit Performa: Berfokus pada evaluasi kinerja jaringan komputer agar sistem berjalan optimal.
- Audit Keamanan: Menitikberatkan pada pemeriksaan keamanan jaringan untuk mengidentifikasi sekaligus mengatasi potensi ancaman.
Baca Juga: IT Security: Investasi untuk Mengamankan Aset Perusahaan
Tujuan Audit IT bagi Perusahaan
Secara singkat, tugas audit IT perusahaan mencakup pemeriksaan mendalam terhadap sistem, prosedur, dan kontrol yang berhubungan dengan IT.
Tujuannya menjaga keamanan, integritas, efisiensi sistem IT perusahaan, serta kepatuhan terhadap regulasi.
Nantinya, laporan hasil audit sangat berguna sebagai dasar pengambilan keputusan terkait investasi atau pengembangan infrastruktur IT.
Tugas Utama Jasa Audit IT
Tugas audit IT internal maupun eksternal memang berbeda, tetapi memiliki tujuan yang sama. Berikut rincian tugas-tugasnya dari awal sampai akhir:
1. Mengumpulkan Informasi
Pekerjaan dimulai dengan mengumpulkan informasi. Tahap pertama ini melibatkan dokumentasi detail mengenai seluruh komponen IT yang ada.
Auditor akan memeriksa infrastruktur jaringan yang digunakan, termasuk review terhadap kebijakan keamanan, prosedur backup, dan protokol pemulihan.
Intinya, semua aspek teknis akan dicek tanpa terkecuali. Para penanggung jawab pun tidak lepas dari pemeriksaan.
Beberapa pemangku kepentingan yang akan berinteraksi dengan auditor contohnya:[7]
- CIO – Mengelola keseluruhan strategi IT.
- CTO – Pengelola inovasi dan pengembangan teknologi.
- CISO – Penanggung jawab keamanan informasi.
- CDO – Pengelola data perusahaan.
- CPO – Pengelola kebijakan privasi data.
Kumpulan informasi di atas penting supaya auditor tahu ruang lingkup kerjanya, tujuan, serta metode audit yang sesuai.
2. Evaluasi Audit yang Sebelumnya
Satu hal yang pasti, teknologi selalu berkembang. Jadi, solusi yang kemarin mungkin telah menjadi kerentanan hari ini. ~ IIA
Berdasarkan kutipan di atas, tugas kedua auditor yakni memahami perkembangan sistem IT perusahaan dari waktu ke waktu.
Tim audit perlu menganalisis temuan-temuan dari audit sebelumnya dan status implementasi rekomendasi yang pernah dilakukan.
Proses ini memudahkan identifikasi masalah berulang yang butuh perhatian khusus.
Evaluasi analisis tren permasalahan dan efektivitas solusi sebelumnya penting karena akan memengaruhi prioritas audit saat ini.
3. Penilaian Risiko
Penilaian risiko juga merupakan tugas audit IT untuk keamanan data perusahaan.
Tim audit akan menganalisis berbagai potensi ancaman cyber yang membahayakan sistem informasi.
Penilaian ini juga mempertimbangkan faktor dari luar seperti perubahan regulasi atau munculnya tren ancaman baru.
Komponen utama dalam penilaian risiko IT meliputi:
- Identifikasi
- Analisis
- Penanganan
- Monitoring
Setiap risiko yang teridentifikasi kemudian dinilai berdasarkan tingkat dampak serta kemungkinan terjadinya.
4. Penyusunan Rencana Audit
Rencana audit setiap perusahaan berbeda-beda. Contoh tugas audit IT dalam menyusun rencana misalnya menentukan tujuan dan mengembangkan program.
Selain itu, atur jadwal audit. Perencanaan audit perlu mempertimbangkan jadwal operasional perusahaan agar tidak mengganggu produktivitas karyawan.
Pastikan juga sumber dayanya memadai untuk menyelesaikan proses audit tepat waktu sesuai timeline.
5. Pelaksanaan Audit
Implementasi merupakan tahap paling penting, di mana seluruh tugas audit IT eksternal maupun internal dijalankan sesuai rencana.
Tim menjalankan rencana audit secara sistematis dengan metodologi tertentu.
Tidak jarang auditor menggunakan tools manajemen audit untuk memudahkan pengumpulan bukti yang valid.
Pelaksanaan audit meliputi pengujian, analisis log sistem, hingga wawancara dengan para pemangku kepentingan terkait sistem IT perusahaan.
Setiap temuan didokumentasikan dengan cermat, lengkap dengan bukti pendukung yang relevan.
6. Evaluasi Kepuasan
Tahap terakhir dalam audit IT yakni pengukuran efektivitas audit terhadap organisasi.
Di tahap ini, tim audit mengumpulkan umpan balik dari berbagai pemangku kepentingan yang terlibat.
Hasil evaluasi berguna sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas audit yang akan datang.
Ini juga membantu membangun hubungan yang lebih baik dengan klien dan meningkatkan pemahaman tentang kebutuhan spesifik perusahaan.
Manfaat Audit IT bagi Pertumbuhan Bisnis
Audit IT, secara keseluruhan, memberikan manfaat strategis yang sangat menguntungkan bagi perusahaan, seperti:
- Mengidentifikasi celah keamanan yang berpotensi membahayakan aset digital perusahaan.
- Membangun pertahanan yang lebih kuat terhadap ancaman cyber.
- Meningkatkan perlindungan data sensitif perusahaan dan pelanggan.
- Memperbaiki proses IT yang tidak efektif.
- Menghilangkan prosedur yang tumpang tindih.
- Mengoptimalkan penggunaan sumber daya teknologi.
- Mengadopsi praktik terbaik industri untuk meningkatkan produktivitas.
- Memastikan sistem IT sesuai dengan standar dan regulasi yang berlaku.
- Mempersiapkan rencana pemulihan yang efektif.
- Meningkatkan ketahanan bisnis menghadapi berbagai situasi darurat.
Intinya, audit menambah nilai signifikan dalam pengelolaan risiko perusahaan.
Baca Juga: 7 Manfaat Jasa Konsultan IT untuk Tingkatkan Daya Saing
Pentingnya Audit IT secara Berkala
Saat ini, keamanan dan efisiensi sistem IT menjadi faktor penting yang mendukung kemajuan bisnis. Itulah alasan perusahaan Anda membutuhkan audit.
Pelaksanaan audit IT bukan sekadar formalitas, melainkan investasi berharga agar perusahaan terlindungi dari berbagai risiko.
Dengan melakukan audit secara berkala, perusahaan dapat mengendus potensi masalah terlebih dahulu sebelum itu berdampak lebih serius.
Dengan cara ini, perusahaan mempertahankan keunggulan kompetitif dari para pesaing.Jadi, jangan tunggu hingga masalah muncul. Biarkan konsultan IT dari Edavos melakukan tugas audit IT untuk mengoptimalkan sistem IT perusahaan. Hubungi tim kami untuk mendapatkan solusi yang Anda butuhkan.