WiFi Access Point: Apa Itu dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Gedung perkantoran umumnya menggunakan WiFi Access Point (WAP) untuk mendistribusikan jaringan nirkabel ke seluruh sudut ruangan.

Daripada hanya router, pemasangan WAP dianggap lebih efisien di kantor. Keunggulannya antara lain dari segi fleksibilitas, skalabilitas dan performa.

Jika Anda belum mengenal WAP, artikel kali ini akan menjelaskan secara lengkap tentang apa itu Access Point.

Point utamanya:

• WAP memungkinkan perangkat nirkabel terhubung ke jaringan lokal.
• Meskipun sama-sama berfungsi menyediakan akses jaringan, tetapi WAP berbeda dengan router.
• Di kantor, WAP dapat berfungsi sebagai titik akses nirkabel untuk berbagai kebutuhan yang mendukung produktivitas kerja.

Definisi Access Point

WiFi Access Point adalah perangkat untuk meneruskan akses jaringan kabel ke perangkat klien yang perlu terhubung secara nirkabel.

Ini semacam gateway yang menjadi titik akses bagi perangkat-perangkat elektronik ke jaringan WiFi di area tertentu.

“Bayangkan WAP seperti alat converter dari kabel ethernet ke nirkabel.” –Howcast

Sebagai gambaran, Access Point mempunyai radio transceivers dan antena untuk berkomunikasi.

Baca Juga: 7 Manfaat Wifi 6, Sambut Era Baru Internet Super Cepat

Dengan WAP, perangkat yang tidak punya port ethernet sekalipun tetap bisa terhubung ke jaringan lokal dan mengakses internet atau berbagi data.

Jadi, perangkat ini cocok digunakan oleh organisasi berskala menengah hingga besar yang memiliki area kantor luas.

Cara Kerja Access Point

Supaya lebih jelas, simak urutan cara kerja WAP di bawah ini:

1. Pertama, WAP menerima data melalui sambungan kabel ethernet dari perangkat router.
2. Dari situ WAP mendapatkan bandwidth serta koneksi internet untuk ditransmisikan secara lokal pada frekuensi 2,4 GHz atau 5 GHz. Beberapa Access Point modern mendukung dua frekuensi sekaligus (dual-band).
3. Setelah itu, perangkat nirkabel (klien) dihubungkan ke SSID Access Point tersebut. Untuk masuk, biasanya membutuhkan password.
4. Access Point kemudian berkomunikasi dengan router untuk meneruskan permintaan klien.
5. Terakhir, respons dari router ditransmisikan kembali oleh WAP ke perangkat klien dalam bentuk gelombang radio.

Jalur akses nirkabel melalui WAP ini merupakan opsi sempurna untuk menyediakan akses koneksi internet di kantor.

Baca Juga: WiFi Assessment: Solusi Masalah Internet Lambat untuk Bisnis

Bedanya Router & Access Point

Dari penjelasan barusan, sebenarnya sudah cukup jelas perbedaan Access Point dan router. Lebih jelasnya simak perbedaan keduanya berdasarkan aspek:

1. Port:
   • Router memiliki beberapa port, termasuk port WAN (Wide Area Network) untuk menghubungkan ke Internet dan port LAN (Local Area Network) untuk menghubungkan perangkat di jaringan lokal.
   • Access point biasanya memiliki port LAN untuk menghubungkan ke jaringan yang sudah ada, tetapi tidak memiliki port WAN untuk koneksi Internet.
2. Koneksi:
   • Router berfungsi sebagai titik pusat jaringan dan mengatur koneksi Internet ke jaringan lokal. Ini memungkinkan berbagai perangkat di jaringan lokal untuk berbagi satu koneksi Internet.
   • Access point hanya digunakan untuk memperluas cakupan jaringan Wi-Fi yang sudah ada. Ini tidak mengatur koneksi Internet sendiri dan terhubung ke router atau switch melalui port LAN.
3. Konfigurasi:
   • Router memiliki konfigurasi yang lebih kompleks karena mengatur jaringan lokal dan koneksi Internet. Pengguna harus mengatur NAT, firewall, pengalihan port, dan berbagai pengaturan jaringan lainnya.
   • Access point memiliki konfigurasi yang lebih sederhana, terutama terkait dengan pengaturan Wi-Fi. Ini biasanya tidak memiliki fungsi NAT, firewall, atau pengalihan port yang rumit.
4. Keamanan:
   • Router umumnya memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi karena dapat memantau lalu lintas masuk dan keluar dari jaringan. Ini juga dapat mengimplementasikan firewall untuk melindungi jaringan lokal.
   • Access point memiliki tingkat keamanan yang lebih rendah karena terutama berfungsi untuk mengamplifikasi sinyal Wi-Fi yang sudah ada. Keamanan jaringan bergantung pada pengaturan router utama.

Perbedaan-perbedaan ini mencerminkan peran dan fungsionalitas masing-masing perangkat dalam jaringan. Router mengatur lalu lintas dan koneksi Internet, sedangkan access point berfokus pada ekstensi jaringan Wi-Fi yang sudah ada.

Kegunaan Access Point di Kantor

Sudah dikatakan di awal bahwa fungsi Access Point adalah menyediakan akses WiFi untuk perangkat-perangkat nirkabel. Lebih rinci lagi, di lingkungan kantor fungsi WAP antara lain:

• Penyedia akses internet nirkabel bagi seluruh karyawan.
• Konektivitas perangkat mobile seperti laptop, smartphone dan tablet.
• Penghubung perangkat Internet of Things (IoT) yang membutuhkan WiFi. 
• Perluasan jaringan di kantor yang memiliki banyak lantai atau ruangan luas.
• Membuat segmentasi pengguna dengan SSID yang berbeda.
• Penyediaan WiFi luar ruangan untuk akses internet tamu atau pengunjung.
• Sarana kolaborasi untuk saling berbagi data secara real-time tanpa kabel.

Selain daftar di atas, tentu masih banyak lagi fungsi yang dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan organisasi.

Intinya, WAP sangat ideal untuk penggunaan tingkat tinggi, bahkan mampu mengakomodasi sinyal hingga jarak 300 meter.

Baca Juga: Pentingnya WiFi Survey untuk Meningkatkan Produktivitas

Access Points Pilihan Terbaik untuk Kantor

Kesimpulannya, WAP benar-benar menawarkan efisiensi tinggi di kantor. Anda tidak perlu tergantung pada kabel dan bisa memperluas jaringan dengan mudah.

WAP memudahkan akses jaringan nirkabel yang membuat lingkungan kerja semakin fleksibel dan kolaboratif. 

Untuk pemasangan WiFi Access Point di kantor Anda, Edavos menyediakan jasa WiFi assessment secara menyeluruh.

Kami bukan sekadar menempatkan Access Point, tetapi merancang jaringan yang stabil agar kelak tidak terjadi masalah. Hubungi kami untuk konsultasi.