DNS Security: Solusi Sistem Keamanan dan Jaringan

DNS Security

DNS Security adalah serangkaian teknik dan teknologi untuk melindungi Sistem Nama Domain dari berbagai ancaman dan serangan siber.

Catatan: Anda ingin mendapatkan Gratis Security Assessment eksklusif dari Cisco Umbrella? daftarkan diri anda sekarang! Ingat penawaran ini terbatas hanya untuk 30 pendaftar pertama. Jika anda membutuhkan Solusi IT lainnya, kami memiliki berbagai layanan Jasa IT Terbaik yang dapat menyesuaikan dengan kebutuhan anda.

Akibat dari serangan ini dapat sangat merugikan bagi pelanggan maupun bisnis Anda. Karena itu, sistem ini perlu menerima perlindungan.

Artikel ini akan memberikan Anda penjelasan yang lengkap tentang:

Simak penjelasannya hingga akhir.

Mengenal DNS

dns adalah

DNS adalah sistem nama yang menghubungkan antara nama domain lebih mudah bagi manusia dengan alamat IP yang terbaca oleh komputer/mesin..

Mana yang lebih mudah, mengakses data di IP server 108.174.10.24, atau mengunjungi website LinkedIn.com?

Jadi, sistem ini memudahkan Anda karena tidak perlu menghafal atau mengetikkan kode angka yang rumit. Cukup pakai nama yang mudah diingat.

DNS Security dan Fungsinya

fungsi dns security

DNS security adalah praktik melindungi infrastruktur DNS dari serangan siber agar dapat beroperasi dengan cepat dan andal. 

Untuk itu, hal ini membutuhkan pengaturan server DNS cadangan, penggunaan protokol keamanan seperti DNSSEC, dan pencatatan DNS yang ketat.

Baca Juga: ChatGPT Security Risks: Menangkal Dampaknya untuk Perusahaan

DNS security berfungsi untuk mencegah berbagai serangan DNS. Contohnya seperti DNS spoofing, DNS tunneling, DNS hijacking, dan NXDOMAIN attack.

Serangan-serangan tersebut dapat:

  1. Membanjiri server dengan permintaan sehingga terlalu sibuk dan tidak dapat diakses dengan lancar
  2. Meretas situs web
  3. Mencuri data website maupun pengguna
  4. Mengarahkan pengguna ke situs palsu atau berbahaya.

Contoh Serangan DNS

Ada banyak model DNS attack atau serangan DNS yang sering terjadi di internet. Mengetahui hal ini dapat membantu Anda memahami risiko dan strategi pencegahannya.

Di antara contoh DNS attack yang paling sering antara lain:

dns attacks

DDoS

Distributed Denial of Service adalah serangan DNS yang bertujuan membanjiri server DNS dengan trafik palsu.

Serangan ini memanfaatkan botnet, jaringan komputer yang terinfeksi malware, untuk mengirim request palsu ke DNS server. Akibatnya, ketika ada pengguna asli ingin mengakses website, server overload dan tidak dapat meresponnya.

Di antara yang termasuk DDOS yaitu NXDomain Attack. DNS Amplification, dan DNS Flood Attack.

DNS Spoofing

DNS spoofing adalah tipe serangan yang memanipulasi cache DNS untuk mengarahkan pengguna ke alamat IP yang berbeda dari seharusnya. Karena itu, serangan ini juga disebut DNS cache poisoning.

Di sini, pengguna login dengan mengira ia mendapat respon dari server yang asli, padahal tidak. Akibatnya, penyerang pun bisa mendapat info login pengguna.

DNS Tunneling

DNS tunneling adalah teknik serangan yang menggunakan protokol DNS untuk menyelundupkan data terenkripsi sehingga tampak sah. Data tersebut dapat berupa malware ataupun data rahasia perusahaan.

Caranya biasa dengan menyisipkan malware berupa trojan horse yang kemudian membuka akses tunneling di komputer klien.

Masuknya malware ini bisa karena human error yang mengklik tautan berbahaya di email atau website. Bisa juga karena kesengajaan, yaitu adanya karyawan yang berniat jahat terhadap perusahaan.

DNS Hijacking

DNS hijacking mengambil alih otorisasi DNS di sisi server dan mengubahnya menuju website yang sudah disiapkan oleh penyerang. Hal ini bisa terjadi karena penyerang mendapatkan akses registrar domain tersebut.

Baca Juga: Cloud Security: Solusi Keamanan Data yang Komprehensif

Tujuannya sama dengan DNS Spoofing, yaitu mengarahkan pengguna ke website atau server yang dikendalikan penyerang. 

Bedanya, DNS hijacking membajak server resmi dan mengganti IP Address dari domain yang tertaut. Adapun manipulasi DNS spoofing bisa dilakukan di router ataupun perangkat klien.

Teknologi dan Teknik DNS Security

DNSSEC technology

Serangan-serangan di atas dapat menimbulkan kerugian besar, baik bagi pelanggan maupun perusahaan. Untuk mencegah dan melindungi dari serangan tersebut, Anda bisa menerapkan teknik dan teknologi DNS Security.

Beberapa teknik yang umum digunakan dalam keamanan DNS antara lain:

DNSSEC (Extension)

DNSSEC Extension adalah sekumpulan fitur atau teknologi untuk meningkatkan keamanan DNS dengan memverifikasi keaslian dan integritas datanya.

Cara kerja DNSSEC menggunakan tanda tangan digital (digital signature). Hanya request yang memiliki tanda tangan dan terverifikasi oleh kunci publik yang sesuai yang bisa lolos dan mendapatkan respon.

Cara ini cocok untuk mencegah DNS Cache Poisoning atau DNS Spoofing.. Contoh yang termasuk DNSSEC seperti di antaranya DS records dan DNSKEY records.

DNS Firewall

DNS Firewall adalah firewall yang didesain secara khusus untuk melindungi DNS dari berbagai serangan dan ancaman.

Cara kerjanya dengan:

  1. Menyaring semua trafik yang keluar ataupun masuk ke dalam jaringan
  2. Mendeteksi ancaman lewat daftar blacklist maupun analisis heuristik
  3. Menghalangi ancaman atau serangan tersebut dengan cara memblokir IP address, memblokir query DNS, hingga mengalihkan trafik tersebut

TLS/SSL

Transport Layer Security dan Secure Socket Layer adalah pengamanan jalur komunikasi antara klien dan server DNS menggunakan protokol yang terenkripsi. Website dengan pengaman SSL biasanya memiliki protokol HTTPS.

Cara ini mencegah penyerang membajak dan memanipulasi data DNS yang terkirim. Jadi, kalaupun penyerang berhasil mendapatkan data DNS dengan mencegatnya, akan tidak berguna karena data tersebut terenkripsi.

Response Rate Limiting

Response Rate Limiting adalah teknik mengatasi serangan dengan cara membatasi jumlah maksimal respon DNS yang dapat dikirim sekaligus. Dengan demikian, server akan tetap stabil, memiliki waktu respon DNS yang cepat, dan tidak hang.

Cara ini sangat cocok untuk mencegah serangan DDoS dengan berbagai variasinya, yang membanjiri DNS dengan trafik.

Selain itu, pembatasan juga bisa berlaku berdasarkan IP address. Jadi, jika IP address yang sama mengirimkan request yang terlalu banyak sekaligus, maka dapat langsung terblokir.

Anycast DNS

Anycast DNS adalah teknologi untuk memberikan respon terhadap request dari server DNS yang paling dekat dengan klien. Jadi, kurang lebihnya seperti CDN (Content Delivery Network).

Jadi, ketika klien mengunjungi website Anda dari Eropa, Amerika, atau Asia, maka masing-masing akan menerima respon dari server terdekat dari wilayahnya.

Cara ini memberikan peningkatan dari sisi waktu, keandalan, dan keamanan data.

DNS & Content Filtering

DNS Content Filtering adalah teknologi untuk menyaring akses DNS berdasarkan jenis, kategori, dan kueri konten.

Jadi, akses dari dan menuju website dengan klasifikasi yang tidak mendapatkan izin (contoh: judi, pornografi, dan lainnya) bisa langsung terblokir atau teralihkan.

Baca Juga: Apa Itu Spyware? Ancaman Tersembunyi yang Patut Diwaspadai

Teknologi ini dapat Anda gunakan untuk meningkatkan produktivitas karyawan dengan membatasi akses pada konten-konten yang “melalaikan”.

DNS Proxy & Forwarding

DNS Proxy dan DNS forwarding adalah teknik menggunakan DNS lokal sebagai perantara atau merespon cepat. 

Jika jawaban atas request DNS tersebut tidak ada di lokal, maka DNS proxy dapat meneruskannya ke server DNS yang lebih berwenang (proxy) atau ke DNS eksternal (forwarding).

Cara ini efektif untuk mengurangi beban trafik dan bandwidth, mempercepat resolusi, dan membatasi akses-akses yang tidak berwenang.

Zero Trust DNS

Zero Trust DNS adalah pendekatan keamanan yang beranggapan bahwa secara default, semua akses DNS tidak boleh langsung dipercaya.

Jadi, meski permintaan akses tersebut berasal dari perangkat yang terhubung secara rutin, tetap membutuhkan proses verifikasi untuk mendapatkan akses.

Cara ini dapat terwujud dengan mengombinasikan teknik dan teknologi lain seperti TLS/SSL, DNSSEC, DNS Firewall, dan DNS Analytic.

DANE

DNS-based Authentication of Named Entities atau DANE adalah protokol keamanan yang mengikatkan sertifikat digital langsung pada nama domain. Teknik ini wajib menggunakan DNSSEC agar dapat berlaku.

DANE mengatasi celah jika terjadi pembajakan pada CA (Certificate Authority) untuk protokol https pada umumnya. Caranya dengan melakukan otentikasi sertifikat digital menggunakan public fingerprint.

Keuntungan Menggunakan DNS Security

DNS Security benefits

Pembahasan tentang serangan dan keamanan DNS di atas memang terdengar teknis. Tapi, hal ini sangat penting bagi sebuah perusahaan atau organisasi apapun yang menggunakan jaringan internet.

Keuntungan menggunakan DNS Security timbul dari keamanan atas jaringan, transaksi, dan data perusahaan, di antaranya berupa.

  1. Terhindar dari ancaman dan serangan cyber,
  2. Transaksi melalui jaringan perusahaan jadi lebih aman,
  3. Data perusahaan maupun pelanggan terlindungi dengan baik,
  4. Produktivitas perusahaan meningkat,
  5. Reputasi perusahaan dan kepercayaan stakeholder terjaga dengan baik.

Tentunya, semua keuntungan di atas hanya bisa Anda nikmati jika memiliki DNS Security yang andal, seperti layanan EDAVOS. Amankan sistem dan data bisnis Anda yang berharga dengan teknologi dan metode DNS security tercanggih dan terkini. Hubungi EDAVOS untuk konsultasi gratis perlindungan terbaik bagi sistem dan data Anda.

Tingkatkan keamanan perusahaan Anda dengan layanan keamanan canggih dan terintegrasi untuk melindungi aset penting, seperti Cisco Umbrella dari Edavos. Kami menyediakan solusi IT terdepan untuk pengalaman yang seamless dan perlindungan yang andal.

Isi form berikut! Tim kami segera menghubungi Anda.