Apa Itu Spyware? Ancaman Tersembunyi yang Patut Diwaspadai
Salah satu K-movie yang berjudul “Unlocked” menggambarkan dengan jelas apa itu spyware dan betapa berbahayanya jenis malware satu ini.
Pada film tersebut, korban benar-benar dibuat kehilangan privasi dan informasi pribadinya disalahgunakan oleh si pelaku.
Catatan: Anda ingin mendapatkan Gratis Security Assessment eksklusif dari Cisco Umbrella? daftarkan diri anda sekarang! Ingat penawaran ini terbatas hanya untuk 30 pendaftar pertama. Jika anda membutuhkan Solusi IT lainnya, kami memiliki berbagai layanan Jasa IT Terbaik yang dapat menyesuaikan dengan kebutuhan anda.
Bayangkan jika hal tersebut menimpa perusahaan. Sudah pasti kerugiannya berkali lipat lebih besar.
Kabar buruknya, Anda bahkan tidak menyadari saat spyware masuk dan mulai beraksi karena sulit terdeteksi. Jadi, harus bagaimana?
Sebelum terlambat, pahami apa itu spyware dan contohnya supaya Anda bisa melakukan upaya pencegahan lebih dini.
Topik yang akan dibahas:
- Apa itu Spyware di Komputer dan Ponsel
- Jenis-Jenis Spyware dan Contohnya
- Dari Mana Spyware Masuk ke Perangkat Pengguna?
- Ciri-Ciri Kehadiran Spyware di Sebuah Perangkat
- Apakah Spyware Berbahaya untuk Bisnis?
- Contoh Kasus Spyware yang Dapat Mengganggu Bisnis
- Cegah Spyware dengan Perlindungan yang Komprehensif
Apa itu Spyware di Komputer dan Ponsel
Spyware adalah perangkat lunak yang mengintai secara diam-diam dan mengumpulkan informasi sensitif dari pengguna melalui internet tanpa izin.
Tujuannya untuk mencuri data pribadi, lalu menggunakannya untuk kegiatan ilegal seperti penipuan atau melanggar privasi.
Menariknya pelaku spying bukan hanya penjahat cyber. Organisasi pemasaran dan orang dalam perusahaan juga bisa melakukannya untuk tujuan tertentu.
Supaya terhindar dari ancaman ini, penting bagi perusahaan untuk menerapkan praktik keamanan cyber terbaik.
Perbedaan Spyware dan Malware
Anda mungkin bingung membedakan apa itu spyware dan malware. Sejatinya, spyware adalah salah satu jenis malware.
Tabel di bawah ini akan membantu Anda membedakan apa itu spyware dan malware:
Malware | Spyware |
Perangkat lunak jahat yang merusak dan mengganggu sistem. | Jenis malware yang mengintai dan mencuri data pribadi. |
Jenisnya termasuk virus, trojan, worm, spyware, dll. | Beroperasi diam-diam, mencuri informasi seperti password. |
Tujuannya merusak, mengganggu operasi, mendapatkan akses ke sistem. | Tujuan utamanya adalah pengawasan dan pencurian identitas. |
Jenis-Jenis Spyware dan Contohnya
Baca Juga: Spam vs Phishing Email, Lebih Berbahaya Mana untuk Bisnis?
Spyware dibagi berdasarkan cara kerjanya, yaitu melacak aktivitas, memantau perilaku, mencuri data, dll. Berikut enam jenis spyware yang paling umum:
Keylogger
Pertama adalah keylogger, sebuah program perekam ketikan keyboard. Hasilnya dikirim langsung ke perangkat pelaku melalui Telegram, email, atau FTP server.
Adware
Apa itu spyware dan adware? Keduanya sama. Adware adalah jenis spyware yang menampilkan iklan dengan cara memata-matai jejak browsing Anda.
Infostealer
Program ini dapat memindai, mengumpulkan, dan mencuri informasi dari perangkat Anda tanpa ketahuan.
Rootkit
Ini seperti yang digunakan di film “Unlocked”. Programnya mengakses perangkat, lalu bisa mengontrol sistem dari jarak jauh.
“Hati-hati! Rootkit adalah spyware yang paling sulit terendus keberadaannya.”
Red Shell
Spyware ini umumnya terinstal secara tersembunyi bersama game. Tujuannya adalah melacak aktivitas pengguna guna meningkatkan kualitas game.
Cookie
Pada contoh kasus cyber crime, kami menyebutkan pembajakan akun YouTube. Salah satu alat yang populer adalah spyware pencuri cookie.
Cookie bisa dimanfaatkan oleh pelaku cyber crime untuk mereplika sesi login Anda di browser, sehingga mereka bisa masuk secara instan.
Dari Mana Spyware Masuk ke Perangkat Pengguna?
Setelah memahami apa itu spyware di komputer dan ponsel, Anda mungkin penasaran dari mana spyware bisa masuk.
“Selama Anda menggunakan perangkat yang terhubung ke Internet, Anda berisiko terkena spyware.” ~ Kaspersky
Ya, infeksi spyware memengaruhi berbagai jenis perangkat, termasuk PC/laptop, Mac, perangkat berbasis iOS, dan Android.
Artinya, tidak ada perangkat yang benar-benar aman dari ancaman spyware. Jadi, Anda harus sangat waspada.
Untuk penyebarannya, spyware masuk melalui berbagai cara, seperti tautan di dalam email atau iklan, kode berbahaya di situs web, unduhan otomatis, dll.
Perangkat yang sudah terinfeksi pun berpotensi menjadi sumber penyebaran spyware.
Bahkan, sekarang ada spyware canggih yang penyebarannya tanpa klik. Namanya Pegasus, ini akan kami bahas di bagian lain dalam artikel.
Di bawah ini adalah beberapa kebiasaan yang meningkatkan risiko masuknya spyware ke perangkat Anda:
- Mengunduh konten bajakan dari sumber tidak resmi.
- Mengeklik iklan pop-up yang muncul di situs web.
- Membuka lampiran email mencurigakan.
Selanjutnya, tugas Anda adalah mengedukasi setiap karyawan agar lebih aware dengan bahaya spyware.
Ciri-Ciri Kehadiran Spyware di Sebuah Perangkat
Baca Juga: Jasa Cyber Security Terbaik untuk Perusahaan di Indonesia
Kehadiran spyware pada dasarnya sulit diketahui. Namun, jika perangkat Anda menunjukkan ciri-ciri di bawah ini, kemungkinan spyware sudah mulai beraksi:
Kinerja Lambat
Perangkat menjadi lemot karena spyware memakai sumber daya sistem, seperti CPU dan memori.
Baterai Cepat Terkuras
Pada laptop dan ponsel, daya akan lebih cepat habis. Pasalnya, spyware tidak pernah stop bekerja, sehingga pasti menghabiskan daya baterai.
Ponsel Panas
Pada ponsel, Anda patut curiga jika suhunya sering panas saat sedang tidak menggunakannya secara intens.
Aplikasi Tak Dikenal
Beberapa spyware menyamar sebagai aplikasi, tetapi Anda tidak mengenali itu dan tidak ingat kapan menginstalnya.
Perubahan Browser
Waspada jika beranda browser Anda tiba-tiba berubah sendiri. Ini mengindikasikan pengaturannya telah dimodifikasi oleh spyware.
Muncul Pop-up Iklan
Jika itu adware, maka Anda akan mendapati banyak pop-up iklan yang mengganggu, baik di desktop atau saat membuka browser.
Perilaku Tak Biasa
Kehadiran spyware menyebabkan sistem menjadi tidak stabil, sering crash, atau keluar dari program tanpa alasan yang jelas.
Apakah Spyware Berbahaya untuk Bisnis?
Jawaban dari pertanyaan di atas adalah, “Ya”. Spyware merupakan ancaman serius bagi bisnis perusahaan Anda.
Sasaran spyware umumnya memang individu, tetapi personal tersebut mungkin memiliki posisi penting di suatu perusahaan.
Serangan spyware semacam ini sering kali bertujuan mencuri data perusahaan untuk kemudian dijual di dark web.
Hal ini dapat berakibat fatal, mengakibatkan kerugian finansial, gangguan operasional, hingga rusaknya reputasi.
“Pada tahun 2020, penelitian FBI menunjukkan bahwa data pribadi dan kredensial menjadi target utama serangan cyber, dan spyware menjadi salah satu alatnya.”
Dengan kemampuannya, spyware jelas berbahaya bagi keamanan perusahaan besar maupun startup.
Contoh Kasus Spyware yang Dapat Mengganggu Bisnis
Berikut beberapa contoh spyware yang sempat menghebohkan dunia karena jumlah korbannya sangat banyak:
1. GO Keyboard Spyware
Sebuah aplikasi yang telah mendapatkan 200 juta unduhan di Google Play Store ternyata adalah spyware Android.
Apa itu spyware Android? Intinya, aplikasi ini mengumpulkan informasi pribadi pengguna Android dan mengirimkannya ke server jarak jauh.
Hal ini memungkinkan pengembang untuk melacak riwayat keyboard, sehingga menimbulkan ancaman serius terhadap privasi dan keamanan data.
2. WhatsApp Mod Spyware
Baca Juga: 7 Jenis Cyber Security yang Penting untuk Melindungi Bisnis
Jangan biarkan karyawan Anda menggunakan WhatsApp mod! Pasalnya, peneliti telah mendeteksi adanya WhatsApp yang membawa spyware.
Apa itu spyware WhatsApp? Ini adalah aplikasi tiruan WhatsApp yang ternyata dapat merekam data pribadi pengguna.
Versi ini tersebar luas melalui saluran Telegram dan situs web tidak resmi.
3. Spyware Pegasus
Apa itu spyware Pegasus? Pegasus buatan NSO Group (Israel) adalah spyware canggih yang digunakan untuk meretas tokoh-tokoh penting.
Metode penyebarannya bahkan bisa tanpa interaksi pengguna, khususnya di perangkat iPhone.
Spyware ini juga telah mengeksploitasi kerentanan dalam aplikasi WhatsApp yang disebut buffer overflow.
Setelah terinstal, Pegasus akan mengambil alih kontrol ponsel sepenuhnya.
Cegah Spyware dengan Perlindungan yang Komprehensif
Cara terbaik untuk melindungi perusahaan dari risiko spyware adalah:
- Memperbarui perangkat lunak secara berkala.
- Membuat kebijakan keamanan yang ketat di perusahaan.
- Meningkatkan pemahaman karyawan tentang ancaman spyware.
- melakukan backup data secara berkala.
- Menggunakan perangkat lunak keamanan terbaru.
Di sisi lain, Anda juga butuh solusi keamanan cyber yang memberikan perlindungan secara proaktif.
Dalam upaya meningkatkan keamanan perusahaan, kami merekomendasikan Cisco Umbrella.
Produk ini sangat berguna untuk memblokir akses berbahaya yang berpotensi memaparkan malware. Jika ingin bertanya tentang apa itu spyware atau tertarik menerapkan Cisco Umbrella di perusahaan Anda, jangan ragu untuk menghubungi Edavos.
Tingkatkan keamanan perusahaan Anda dengan layanan keamanan canggih dan terintegrasi untuk melindungi aset penting, seperti Cisco Umbrella dari Edavos. Kami menyediakan solusi IT terdepan untuk pengalaman yang seamless dan perlindungan yang andal.