5 Dampak Positif WFH Bagi Perusahaan

Sejak Pandemi ini dimulai setahun yang lalu, pemerintah telah menganjurkan karyawan perusahaan untuk bekerja di rumah atau WFH untuk menjaga jarak. Selain karyawan harus bisa beradaptasi dengan kondisi yang baru, perusahaan pun harus menyiapkan prasarana yang baik demi mempertahankan bisnis di tengah lesunya  bertumbuhan ekonomi saat ini.

Menurut Studi yang dilakukan oleh Telework Research Network 30 Juta warga Amerika Serikat setidaknya sekali dalam seminggu bekerja di rumah dan angka ini diprediksi akan meningkat sejauh 63% dalam 5 tahun ke depan. Ditambah lagi sebanyak 3 Juta Eksekutif Amerika Serikat tidak pernah menginjakkan kaki di kantor dan sebanyak 54% merasa senang dengan hal ini.

Bersamaan dengan perkembangan teknologi digital yang membuat pekerjaan menjadi lebih efisien dan mudah diakses dimana saja, banyak perusahaan mulai membiasakan karyawannya berkeja di rumah dengan waktu yang bebas. Karena itu, Edavos akan menjelaskan dampak positif work from home bagi perusahaan demi memajukan bisnis di tengah pandemi COVID-19 ini.

Apa saja dampak positif dari WFH bagi perusahaan yang menerapkannya?

1. Menghemat sewa kantor

Tahu kah Anda, rata-rata harga sewa kantor di Jakarta sekitar Rp. 250.000 per meter persegi. Bayangkan jika sebagian besar karyawan WFH, perusahaan dapat mengurangi space yang disewa dan mengalihkannya ke kebutuhan penting yang lain, salah satunya pelatihan karyawan. Tentu menjadi keuntungan untuk jangka panjang. Selain biaya sewa kantor, perusahaan juga bisa menghemat biaya kebersihan dan listrik.

2. Meningkatnya produktifitas karyawan

Dalam Studi Stanford karyawan yang bekerja di rumah lebih produktif 13%. Jika dilihat dari studi tersebut, faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah lingkungan yang kondusif karena di rumah bisa dibilang lebih sunyi dibandingkan di kantor. Selanjutnya, karyawan WFH tidak merasakan stressnya perjalanan ke kantor, sebab itu mereka dapat lebih cepat fokus, tanpa perlu menenangkan diri dari macetnya jam kantor sebelum mulai bekerja. Jadi karyawan akan memilih bekerja dengan semaksimal mungkin tanpa memikirkan jam pulang kantor. 

Dengan WFH, karyawan akan merasa lebih dipercayai perusahaan karena saat bekerja tidak diawasi secara langsung oleh atasan dan adanya kebebasan yang didapatkan mengenai bagaimana cara karyawan mengerjakan tugas kantor. 

Baca Juga: Tips Work From Home yang Produktif

3. Mengurangi absensi

Faktor yang memperngaruhi absensi salah satunya ialah jam kerja, karena WFH memiliki jam kerja yang fleksibel, para karyawan dapat menyesuaikan diri mereka karena setiap orang memiliki energi, lamanya bertugas, dan urusan pribadi salah satunya, mengurus anak yang beragam. WFH membuat karyawan tetap produktif di saat dimana mereka lebih fokus sehingga mereka dapat mengatur waktu untuk memenuhi kebutuhan lainnya. 

Sebagian besar para karyawan membeli makan siangnya di sekitar kantor, sebab itu kebersihannya tidak terjamin dan dapat menyebabkan sumber penyakit. Sebaliknya jika Karyawan di bekerja di rumah, kebersihan makan siangnya pun akan lebih terjaga sehingga kemungkinan jatuh sakit akan lebih kecil sehingga tugas-tugas lebih cepat tuntas.

4. Meeting menjadi lebih terorganisir

Para pebisnis merasa meeting yang tidak terorganisir itu membuang waktu dan seharusnya waktu yang berharga itu dimanfaatkan untuk mengembangkan hal lain. Tapi dengan berlakunya WFH, kegiatan meeting menjadi lebih terjadwal karena dengan adanya aplikasi kolaborasi yang siap untuk membantu Anda untuk mengatur meeting salah satunya Cisco Webex Meetings.

5. Bisa Merekrut Karyawan Dari Mana saja

Karyawan Perusahaan tidak terbatas orang lokal saja, dengan begitu Anda mempunyai peluang yang lebih untuk merekrut karyawan dengan skill¸ pengalaman dan kepribadian yang tepat dengan ruang lingkup kerja. Cobalah merekrut orang asing, Anda akan mendapatkan perspektif baru dari negara atau budaya lain. Sehingga, perusahaan Anda dapat menciptakan inovasi baru. 

Di tahun-tahun sebelumnya, Work From Home belum bisa menjadi pilihan yang tepat bagi perusahaan, tetapi dengan adanya kemajuan teknologi kolaborasi, Hal ini dapat terlaksana. Memang tidak semua bisnis dapat melakukan WFH, karena itu Anda harus merencanakannya dengan matang, mulai dari kesiapan karyawan hingga software kolaborasi.