Cyber Espionage: Memahami Bahaya dan Cara Mengatasinya

cyber espionage

Cyber espionage merupakan ancaman nyata dari dunia maya. Ketahui teknik dan cara mengatasinya.

Cyber espionage adalah tindakan memata-matai dan mencuri informasi melalui internet. Tujuannya adalah untuk mendapatkan keuntungan, baik secara ekonomi, politik, bahkan militer.

Catatan: Anda ingin mendapatkan Gratis Security Assessment eksklusif dari Cisco Umbrella? daftarkan diri anda sekarang! Ingat penawaran ini terbatas hanya untuk 30 pendaftar pertama. Jika anda membutuhkan Solusi IT lainnya, kami memiliki berbagai layanan Jasa IT Terbaik yang dapat menyesuaikan dengan kebutuhan anda.

Contoh spionase digital adalah kasus yang terjadi tahun 2023 lalu, di mana lebih dari 337 juta data Dukcapil tercuri dan bocor ke dark web. Ini termasuk data sensitif yang dapat digunakan untuk tindak kejahatan, seperti: alamat lengkap, NIK, tempat tanggal lahir, ibu kandung.

Jenis-Jenis Spionase Siber

jenis spionase digital

Berdasarkan motifnya, spionase siber umumnya memiliki motif ekonomi, politik, dan militer. Karena itu, pelakunya bisa berasal dari individu, kelompok kriminal, kompetitor bisnis, hingga negara asing.

Informasi yang sering menjadi target pencurian berupa:

  1. data penelitian (bidang teknologi, pangan, kesehatan, dan sebagainya)
  2. properti intelektual dan paten (formula atau cetak produk)
  3. informasi keuangan dan pembayaran
  4. data pribadi klien, pelanggan, dan karyawan
  5. strategi bisnis, politik, dan militer.
Baca Juga: Tantangan Cyber Security 2024 bagi Bisnis dan Perusahaan

Dampak Cyber Espionage

dampak cyber espionage

Pencurian data dalam spionase digital dapat menyebabkan kerugian dan dampak negatif bagi korban. Skalanya bervariasi, tergantung target dan sasaran.

Beberapa kerugian dan dampak akibat tindakan serangan siber ini antara lain:

  1. Kerugian ekonomi akibat kehilangan data, properti intelektual, dan rahasia dagang yang berharga. Contoh: serangan terhadap Sony Pictures pada 2014, yang dicurigai berasal dari Korea Utara. Kerugian mencapai US$100 juta.
  2. Kerusakan reputasi akibat terbongkarnya skandal atau ketidakmampuan melindungi data pelanggan. Contoh: bocornya data 91 juta pengguna Tokopedia di dark web pada Mei 2020.
  3. Memanasnya hubungan politik. Contoh: aksi penyadapan terhadap Presiden SBY pada KTT G-20, di London, 2009 oleh Pemerintah Australia, menimbulkan ketegangan dalam hubungan kedua negara.

Teknologi dan Teknik Cyber Espionage

Mengingat besarnya dampak dari cyber espionage ini, penting untuk memahami teknik dan teknologi yang digunakan dalam aktivitas mata-mata siber tersebut.

Contoh teknologi dan teknik yang sering digunakan oleh penyerang antara lain:

teknik cyber espionage

Social Engineering

Ini adalah teknik manipulasi untuk mendapatkan informasi atau akses dari orang tertentu. Caranya dengan membangun rasa percaya, membujuk, dan mengakali target agar mendapatkan akses ke sistem atau perangkat target.

Teknik ini berawal dari mengenali dan mengeksploitasi kelemahan target, termasuk dari sisi emosi, ketertarikan, kebutuhan, ketakutan, atau kebencian.

Contoh: penyerang dapat berpura-pura sebagai orang dekat Anda, seperti bos, rekan kerja, pelanggan, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Lonjakan Serangan Siber di Indonesia Sepanjang Tahun 2023

Phishing

Phishing adalah teknik klasik dalam penipuan yang mana pelakunya menyamar sebagai sumber yang sah untuk memanipulasi target.

Paling sering, phishing memanfaatkan media email atau pesan teks dan iklan, tapi ada juga yang menggunakan suara.

Mungkin Anda pernah mengalami mendapatkan email dari bank, yang ternyata mengarah ke website palsu, itu adalah contoh phishing.

Contoh lain, mungkin Anda pernah mendapatkan telepon dari polisi yang mengatakan saudara Anda kecelakaan, padahal itu modus penipuan.

Virus, Worms, Trojan

Phishing sering menjadi pintu masuk untuk tiga macam program yang paling sering muncul dalam kejahatan siber: virus, worms, dan trojan.

Virus merupakan program perusak yang biasanya menempel pada file dan bekerja saat diaktifkan, sedangkan worms dapat menyebar sendiri tanpa butuh bantuan file.

Di sisi lain, trojan yaitu malware yang “menyamar” jadi program sah. Setelah terpasang, program ini dapat mencuri data, menginstall malware lain, hingga mengambil alih kontrol perangkat.

Spyware and Keyloggers

Spyware merujuk pada program yang diam-diam mengumpulkan informasi aktivitas pengguna di komputer atau perangkat seluler target. Informasi yang dikumpulkan termasuk info pribadi, aktivitas online, hingga aktivitas keuangan.

Adapun keylogger, lebih spesifik pada perekaman tombol keyboard. Jadi, apa pun yang Anda ketikkan, termasuk user, password, dan lainnya, bisa terpantau.

APTs

Advanced Persistent Threats adalah serangan siber yang canggih, terstruktur, dan memberikan ancaman yang terus-menerus pada keamanan siber dari target.

APT memiliki ciri yang membedakannya dengan serangan siber konvensional:

  1. Serangan dapat berlangsung lama, hingga hitungan tahun
  2. Target biasanya individu, organisasi, dan pemerintahan yang memiliki pengaruh besar pada masyarakat
  3. Menggunakan perangkat dan teknologi yang canggih untuk menjebak target dan menghindari deteksi

Serangan APT dapat menggunakan berbagai macam teknik dan teknologi. Karena itu, pelakunya sudah pasti memiliki akses pada kemampuan dan sumber daya yang besar.

Cara melakukan APT atau serangan siber lainnya, secara umum mengikuti tahapan berikut:

  1. Reconnaissance: penyerang mempelajari dan mengidentifikasi kelemahan atau celah yang dapat dieksploitasi dari target.
  2. Persiapan: tahap melakukan rekayasa sosial terhadap target dan mendapatkan akses. Bisa juga dengan phising untuk memasukkan 5 program mata-mata di atas ke perangkat target.
  3. Serangan: tahap aktivasi program mata-mata di perangkat target.
  4. Eksfiltrasi: tahap pengunduhan atau pencurian data dan informasi
  5. Cover-up: tahap menghapus jejak kehadiran dan pembuatan “pintu belakang” untuk masuk kembali suatu saat nanti.

Cara Mengatasi Cyber Espionage

cara mengatasi cyber espionage

Mengingat bahayanya, perusahaan dan organisasi perlu mengembangkan cara yang sistematis dalam mengatasi spionase digital ini.

Setidaknya ada 3 tahapan yang perlu mendapatkan perhatian:

Pencegahan

Di tahap ini, Anda perlu berfokus pada 2 hal terkait dengan cyber espionage: sistem keamanan dan karyawan.

Agar sistem aman, Anda bisa memulai dengan menggunakan firewall, antivirus, enkripsi, dan sistem deteksi intrusi yang bekerja real-time. Termasuk juga DNS Security yang pernah dibahas di artikel sebelumnya.

Selanjutnya, karyawan juga perlu mendapatkan edukasi dan pelatihan keamanan siber. Mereka harus paham tentang tindakan yang berisiko, cara identifikasi, serta mekanisme pelaporan saat menemukan ancaman atau serangan tersebut.

Deteksi

Tools pendeteksi serangan siber secara real-time harus selalu aktif. Perusahaan perlu memantau aktivitas log dan data jaringan untuk mencari tanda-tanda dan aktivitas mencurigakan.

Contoh aktivitas mencurigakan seperti:

  1. Upaya login yang gagal dan banyak dalam waktu singkat
  2. Upaya login dari perangkat, lokasi, dan di waktu yang tidak biasa,
  3. Peningkatan trafik jaringan
  4. Permintaan akses ke file atau data sensitif
  5. Perubahan pengaturan pada akun, sistem, atau perangkat lunak

Respon Serangan

Sehebat apa pun security tools dan firewall, selalu ada risiko serangan yang lolos. Jika hal itu terjadi, maka perusahaan harus sudah punya guideline dan langkah sistematis untuk mengatasinya.

Baca Juga: Bahaya WiFi Publik bagi Perusahaan dengan Hybrid Working

Langkah sistematis tersebut harus sudah termasuk:

  1. Isolasi sistem yang terserang dan pemblokiran akses terhadap data sensitif dengan segera
  2. Investigasi sumber dan kemungkinan dampak serangan
  3. Pemulihan sistem dan jaringan secara bertahap
  4. Penerbitan informasi pencegahan dan penanganan yang spesifik dan cepat

Kegiatan mata-mata siber adalah hal yang umum terjadi. Karena itu, perusahaan harus selalu siap untuk mencegah dan mengatasinya agar tidak terkena dampak dan kerugian yang besar.

Ingin terhindar dari kerugian akibat spionase siber? percayakan keamanan sistem dan jaringan Anda pada Edavos. Amankan sistem dan data bisnis Anda yang berharga dengan teknologi dan metode pencegahan dan deteksi cyber espionage tercanggih dan terkini. Hubungi Edavos untuk konsultasi gratis perlindungan terbaik bagi sistem dan data Anda.

Tingkatkan keamanan perusahaan Anda dengan layanan keamanan canggih dan terintegrasi untuk melindungi aset penting, seperti Cisco Umbrella dari Edavos. Kami menyediakan solusi IT terdepan untuk pengalaman yang seamless dan perlindungan yang andal.

Isi form berikut! Tim kami segera menghubungi Anda.