Cara Memilih Webcam External: 10 Poin yang Harus Diperhatikan Saat Hendak Membeli Webcam External

Saat ini, pertemuan virtual seperti online meetings, webinar, dan video conference secara dramatis meningkat sebagai akibat dari pandemi Covid-19. Lantas hal tersebut membuat kebutuhan akan penggunaan webcam makin meningkat.

Sementara saat ini sebagian besar laptop memiliki webcam bawaan yang sudah langsung tertanam pada laptop. Namun kualitas yang dimiliki relatif lebih rendah daripada webcam external dan seringkali tidak mudah untuk diposisikan dengan benar.

Banyak produk webcam eksternal yang dikeluarkan berbagai perusahaan elektronik yang kompatibel baik di laptop maupun PC. Namun saat ingin mencari webcam eksternal yang tepat untuk dibeli, ada banyak sekali pilihan, dengan berbagai harga yang menyertainya, dan berbagai spesifikasi yang ditawarkan.

Memahami spesifikasi dan melihat apa yang harus dicari dari segi kinerja, akan memastikan bahwa webcam terbaik dapat dibeli. Oleh sebab itu Edavos akan memberikan poin-poin yang perlu Anda perhatikan saat hendak membeli webcam external.

Baca Juga: Perbedaan Webcam Built-in dan External, Manakah yang Lebih Baik?

Cara Memilih Webcam External

Ada beberapa poin yang perlu Anda pastikan saat memilih webcam external. Mulai dari kualitas hasil gambar, fitur, hingga karakteristik produsennya. Berikut ini penjelasanya secara satu per satu untuk Anda;

1. Resolusi

Resolusi webcam diukur dalam piksel. Maka kualitas gambar ataupun video yang dihasilkan pada webcam ditentukan dari jumlah piksel dan resolusi maksimum dari kameranya. Sehingga semakin besar jumlah piksel serta resolusi maksimumnya, gambar yang dihasilkan juga akan makin halus dan jernih. Oleh sebab itu disarankan untuk memilih webcam dengan resolusi setidaknya minimal 720p dan 1080p atau bahkan jika ingin lebih bagus cari yang memiliki resolusi hingga 4K. Resolusi tersebut menghasilkan tampilan yang jernih untuk dilihat.

Walau begitu Anda perlu mengetahui jika resolusi maksimum yang dapat digunakan pada tiap-tiap aplikasi video conference juga berbeda. Contohnya, resolusi maksimum pada aplikasi Zoom adalah 720p dengan kualitas HD. Sementara itu, resolusi maksimum Webex Meetings mencapai 1080p di full HD.

2. Frame Rate

Tidak hanya pada kualitas gambarnya saja yang bagus, webcam yang bagus juga harus dapat menghasilkan video yang terlihat halus. Tingkat kehalusan video dalam webcam dipengaruhi oleh nilai frame rate per second (FPS). Kecepatan frame rate yang bagus biasanya sekitar 30 fps dan 60fps. Jadi Jika Anda menginginkan video dengan gerak gambar yang halus, pilihlah webcam dengan frame rate tinggi.

Untuk kebutuhan video call atau pertemuan virtual, pilihlah webcam dengan 15 fps atau lebih. Namun Bila Anda menginkan hasil gambar yang lebih jernih dan halus lagi, gunakanlah webcam dengan frame rate 30 fps. Selain itu bila webcam yang Anda beli nantinya akan digunakan untuk kebutuhan pembuatan video konten seperti di youtube atau media sosial lainya, sebaiknya Anda memilih webcam yang memiliki frame rate 60fps.

3. Lensa Webcam

Lensa pada webcam juga penting karena akan menentukan banyak segi pada kualitas gambar yang dihasilkan. Faktor utama yang perlu diperhatikan adalah apaturenya. Aperture menentukan bagaimana cahaya dapat ditangkap, dan ini penting untuk saat pencahayaan di dalam ruangan tidak terlalu bagus. Semakin besar aperture, semakin baik gambarnya.

Seperti halnya lensa fotografi lensa webcam diukur dengan angka “f”, Semakin rendah angka f semakin lebar aperture. Sebagian lensa webcam memiliki aperture antara f2.0 dan f2.8. Namun di beberapa kasus produk webcam tidak mencantumkan aperture yang mereka miliki, jadi kemungkinan aperture yang mereka miliki tidak terlalu lebar.

4. Besaran Field of View dan Jenis Penempatan Webcam

Besarnya field of view atau bidang pandang yang dimiliki webcam menunjukan seberapa luas yang dapat dijangkau oleh lensa webcam. Jadi semakin besar angkanya, maka semakin luas juga jangkauan yang dapat ditangkap oleh lensa webcam. Rata-rata bidang pandang yang dimiliki webcam pada umumnya di sekitar 65° hingga 90°, namun saat ini beberapa bidang pandang webcam juga tersedia hingga 120°.

Apabila Anda menggunakan webcam untuk menampilkan diri sendiri, Anda tidak memerlukan bidang pandang yang terlalu luas atau lebar. Namun bila bidang pandang webcam terlalu sempit, Anda akan kesulitan saat menyesuaikan tampilan pada layar. Maka dari itu, Anda perlu berhati-hati sebelum memilihnya. Jika Anda ingin menampilkan banyak orang dalam konferensi web, pilihlah produk dengan sudut pandang yang luas. Ada juga produk yang bagian lehernya dapat berputar hingga 360°. Webcam tipe ini mampu memproyeksikan area perekaman yang luas.

Selain itu perhatikan juga jenis instalasi webcam-nya, apakah mode klip atau dudukan. Untuk webcam mode klip, Anda dapat menjepitkan webcam langsung di bagian atas monitor Anda. Sementara itu, untuk mode dudukan, Anda membutuhkan area datar agar webcam dapat berdiri. Sebagian webcam juga mendukung pemakaian dengan menggunakan tripod.

5. Memiliki Mode Auto Focus atau Mode Fixed Focus

Kebanyakan webcam dengan harga murah memiliki mode fokus tetap, sehingga webcam tersebut mengasumsikan jarak tertentu dan fokus pada jarak yang sudah ditentukan. Selain itu ketika memiliki bidang pandang yang luas, fokus yang diberikan akan menjadi kurang dan membuat gambar menjadi “kabur”. Webcam yang memiliki mode auto focus bisanya akan secara otomatis akan menyesuaikan fokus sesuai dengan objek yang sedang disorot, sehingga gambar yang dihasilkan tidak terlihat “kabur”

6. Memiliki Mikrofon Internal

Sebagian besar webcam saat ini dilengkapi dengan mikrofon internal. Namun, terdapat juga beberapa produk webcam yang tidak memiliki mikrofon internal. Maka dari itu, pastikan untuk mengeceknya. Jika digunakan bersama-sama, sebaiknya pilihlah webcam yang memiliki dual stereo microphone. Jangkauan suara yang ditangkap oleh jenis mikrofon ini lebih luas. Dengan demikian, suara Anda dan rekan Anda akan sama-sama terdengar jelas.

Selain itu, pastikan memiliki fitur noise reduction pada mikrofonnya. Karena fitur ini dapat berfungsi mengurangi kebisingan, sehingga suara yang ditangkap pun jadi lebih jernih. Jadi jika Anda mengutamakan kualitas suara pada mikrofon, periksa juga fitur ini.

7. Interface

Hampir semua webcam menggunakan antarmuka USB. Sehingga dapat dengan mudah dipasang ke komputer – hampir setiap komputer memiliki USB. Namun, perlu diperiksa apakah jenis konektor USB sudah sesuai, jika tidak, mungkin diperlukan adaptor. Kebanyakan webcam akan menggunakan konektor USB Tipe A, dan biasanya bertipe USB 2.0, tipe ini akan menyediakan kecepatan data yang cukup. Namun jika komputer Anda memiliki antarmuka USB 3.0 yang menggunakan konektor Tipe C, maka adaptor atau bahkan hub USB dengan konektor USB Tipe A akan diperlukan.

8. Video Encoding

Salah satu spesifikasi yang sering terlihat pada spesifikasi adalah tipe encoding yang digunakan. Biasanya bertipe H.264. Hampir semua webcam menggunakan encoding ini, dan bahkan jika tidak disebutkan, kemungkinan menggunakan encoding H.264, karena tipe ini merupakan bentuk pengkodean yang digunakan dan kompatibel dengan kebanyakan laptop.

Selain itu dari pada hanya mencari format encoding, Anda juga perlu memeriksa spesifikasi webcam untuk memastikannya bekerja dengan sistem operasi perangkat yang Anda gunakan seperti; Windows, iOS, Linux, dll. Namu kemungkinan, sebagian besar webcam akan bekerja dengan sebagian besar sistem operasi dan komputer, tetapi patut untuk diperiksa.

9. Sekuriti dan Privasi

Fitur sekuriti dan privasi juga tak luput Anda periksa, apakah webcam yang Anda akan beli memiliki fitur tersebut atau tidak. Karena saat ini kejahatan siber makin sering terjadi. Jadi pastikan apakah firmware webcam dapat terupdate dan memiliki penutup lensa atau sejenisnya.

10. Software Controls

Banyak webcam memiliki fitur yang dapat dikontrol dengan perangkat lunak untuk menyempurnakan lensa secara manual dengan fungsi pan, tilt, dan zoom digital. Biasanya ini memungkinkan Anda untuk dapat menyesuaikan kecerahan, kontras, intensitas warna, dan juga white balance.

Baca Juga: Cara Video Conference di Rumah

Nah, itu tadi poin-poin yang Anda harus perhatikan jika ingin membeli webcam eksternal. Jika Anda masih bingung memilih webcam eksternal, Edavos merekomendasikan perangkat Cisco Webex Desk Camera, karena webcam ini memiliki begitu banyak fitur seperti; menghasilkan video 4k, memiliki dedicated chipset, memiliki mikrofon high quality dengan background noise reduction, terdapat IR Sensor, IR LED, dan IHDR yang dapat meningkatkan kualitas gambar saat cahaya rendah, dan dilengkapi dengan sistem AI.

Selain itu Webex Desk Camera dapat diintegrasikan dengan Webex Control Hub dan terhubung dengan Cisco privacy and security, sehingga keamanan serta management perangkat terkontrol dengan baik. Jadi Anda tak perlu ragu jika ingin membelinya. Langsung saja pesan sekarang juga dan dapatkan potongan harga dari kami!

Isi form berikut! Tim kami segera menghubungi Anda.

Unable to read published form data